Jumat, 22 Agustus 2014

Mengenal lebih dekat Kuis "The Next One" OPI Watampone


 
Tulisan ini ditulis karena ada pertanyaan di Blog PLN Watampone mengenai anggaran penyelenggaraan Kuis “The Next One” ini. Karena panjang, dari pada ditulis di kolom komentar, jawaban pertanyaan tersebut diulas  pada tulisan ini. 

Tempat Kuis The Next One berada di ruang utama Kantor PLN Area Watampone, kalau dalam tulisan sebelumnya (banjir di kantor area) disebut sebagai bagian depan yang merupakan ruangan bagian Pelayanan Pelanggan Area, dan biasa menjadi tempat acara doa pagi. Sehingga langkah pertama yang dilakukan adalah “menyingkirkan” meja kursi yang ada, dengan tenaga anggota Tim OPI, sehingga biayanya gratis. Selanjutnya menggelar karpet, kebetulan Kantor PLN Watampone memiliki 10 buah karpet permadani, sehingga biaya sewa karpet gratis. Untuk biaya jasa angkut dan penggelaran dilakukan sendiri oleh Tim OPI, sehingga biaya yang dikeluarkan gratis.
Karpet tempat acara kuis telah tergelar rapi pada malam hari sebelum pelaksanaan
 
Kuis “The Next One” edisi kali ini bertemakan “Gunung tidak perlu tinggi, yang penting ada dewanya. Sungai tidak perlu dalam, yang penting ada naganya”. Tema dan nama kuis seperti umumnya acara, ditulis dalam “Backdrop” acara. Untuk “Backdrop” acara kuis digunakan spanduk ukuran 4 x 1.5 Meter. Desain spanduk dibuat oleh Mas Anggih, salah seorang anggota dari TIM OPI, sehingga biaya desain gratis. Biaya pencetakan spanduk sendiri di Kota Watampone sebesar Rp. 210.000,-.
“Backdrop” acara kuis sudah terpasang sejak malam hari sebelum pelaksanaan

Untuk semaraknya acara, music back sound, dan sound system disiapkan secara khusus dan serius. Peralatan sound system menggunakan sebagian dari inventaris kantor, dan sebagian pinjaman dari Pak Unding (Alih Daya di Kantor Area Watampone). Karena berasal dari inventaris kantor dan pinjaman maka biaya untuk peralatan sound system gratis. Proses kreatif untuk menjadi “DJ” dilakukan oleh Mas Aditya, salah seorang pegawai yang baru bergabung dengan PLN Watampone. Dalam melaksanakan Audio Mixer tersebut, Mas Adit menggunakan laptop milik Mas Weda, sehingga biayanya pun gratis.
Persiapan Audio Mixer oleh Mas Adit pada H-1
 
Untuk soal kuis disusun sendiri oleh TIM OPI. Berhubungan anggota TimOPI terdiri dari semua bidang yang berada di PLN Area Watampone, maka pembuatan soal dilakukan oleh anggota Tim OPI sesuai bidang masing-masing. Setiap bidang ditargetkan membuat soal sebanyak 30. Pertanyaan dari bidang masing – masing dikumpulkan menjadi satu untuk disortir sesuai dengan klasifikasinya. Sehingga biaya yang dikeluarkan gratis. Untuk pencetakan lembar soal dilakukan sendiri menggunakan fasilitas kantor, sehingga biaya yang dikeluarkan pun gratis.
Mbak Inggrit, Mas Aji, dan Mas Anggih sedang melakukan penyortiran soal serta pencetakan
 
Saat upacara bendera HUT RI ke-69, sebagian TIM OPI menjadi petugas upacara. Adapun yang menjadi petugas antara lain : Pak Bakhtiar sebagai Pembaca Doa dan Mbak Carlita sebagai Protokol Upacara. Sementara anggota TIM OPI yang lain sebagai peserta upacara.
Ki-ka : Pak Bakhtiar (pembaca doa), Ibu Andi Sutra (Ajudan), dan Mbak Carlita (Protokol Upacara)

Ka-ki : Mas Weda, Mas Aji, Mbak Wella, dan Mas Anggih saat menjadi peserta upacara
 
Setelah acara halal bihalal, peserta upacara mendapatkan snack, sebagai sarapan selepas upacara karena upacara di mulai sangat pagi. Biaya snack ditanggung oleh manajemen sebagai konsumsi kegiatan upacara HUT RI ke-69. Agar tidak berebut, kesempatan ini dioptimalkan juga oleh tim OPI untuk pengkondisian sebelum pelaksanaan kuis. Peserta melakukan registrasi terlebih dahulu di pintu masuk ruang depan, yang dikawal oleh Mbak Annisa dan Mbak Inggrit, ketika masuk baru diberikan snack oleh Mbak Wella dan Bu Andi Sutra. Selanjutnya peserta dipersilahkan duduk secara rapi di lokasi kegiatan kuis “The Next One”.
Mbak Annisa mengawal meja registrasi di pintu sebelah kanan

Mbak Inggrit mengawal meja registrasi di pintu sebelah kiri

Mbak Wella dan Bu Andi Sutra mengawal pembagian snack
 
Pada saat pelaksanaan acara kuis “The Next One”, para anggota tim OPI berbagi tugas sesuai dengan kompetensi dan minatnya masing-masing. Ada yang jadi MC atau pembawa acara, ada yang jadi seksi dokumentasi merangkap pengarah acara, ada yang jadi “DJ”, dan ada juga yang jadi Juri pengawas. Pertama-tama peserta kuis diatur tempat duduknya, kemudian diberikan dua lembar kertas, warna merah dan warna kuning.
Mbak Carlita sebagai MC mulai mengarahkan peserta untuk merapikan barisan

Pak Bakhtiar dan Mbak Inggrit menjadi seksi dokumentasi dari arah backdrop kuis “The Next One”

Mas Anggih dan Mas Weda dengan bersungguh – sungguh menjadi petugas dokumentasi

Mbak Annisa, Mbak Wella, dan Mas Weda sedang berdiskusi sebelum pelaksanaan kuis

Peserta berbaris rapi dan mulai dibagikan kertas

Sejenak menikmati teh kotak sambil menunggu kuis dimulai
 
Kuis dibagi menjadi tiga buah babak. Babak yang pertama adalah pertanyaan “benar atau salah”. Bila pertanyaan yang dibacakan oleh MC benar, maka peserta akan mengangkat kertas warna merah. Sebaliknya bila pertanyaan yang dibacakan MC salah, maka peserta akan mengangkat kertas warna kuning. Pertanyaan pertama yang dibacakan oleh Mas Aji, “ada tiga buah warna dalam logo PLN yaitu Merah, kuning, dan hijau”…………. Benar atau Salah Kawan Pintar..??
Pak Azis Haring (Asman TE) “mengalah” di pertanyaan pertama dengan mengangkat kertas warna merah
 
Pertanyaan ke dua yang dibacakan oleh Mbak Carlita, “PLN Area Watampone membawahi 2 kabupaten yaitu Kabupaten Bone dan Kabupaten Sengkang”………… perlu diketahui wilayah kerja PLN Area Watampone meliputi dua kabupaten yaitu Kabupaten Bone yang beribukota di Kota Watampone dan Kabupaten Wajo yang beribukota di Kota Sengkang. Ternyata masih banyak peserta yang terjebak oleh pertanyaan ini, termasuk Supervisor Administrasi Rayon Sengkang, salah satu rayon yang berada di Kabupaten Wajo.
Pak Sangkala (MR Sengkang) “mengalah” di pertanyaan ke dua dengan mengangkat kertas yang berwarna merah
 
Setelah beberapa pertanyaan di babak “benar salah”, selanjutnya adalah pertanyaan pilihan ganda. Bila peserta menjawab pilihan A, maka peserta mengangkat kertas berwarna merah. Bila peserta menjawab pilihan B, maka peserta mengangkat kertas berwarna kuning. Pertanyaan yang paling “mematikan” alias yang menggugurkan banyak peserta, adalah pertanyaan yang diajukan oleh Mbak Carlita yaitu “Jumlah digit Nomor ID Pelanggan adalah A. 12 digit atau B. 11 digit”. Hampir separuh peserta tereliminasi.
Jumlah peserta yang menjawab A dan B hampir seimbang untuk pertanyaan jumlah digit Id Pelanggan

Jumlah peserta yang tersisa setelah pertanyaan jumlah digit Id Pelanggan
 
Setelah pertanyaan pada babak pilihan ganda, jumlah peserta sudah semakin sedikit. Selanjutnya acara memasuki pada babak ke tiga yaitu pertanyaan essay. Peserta diminta menuliskan jawaban di atas kertas yang telah disediakan. Mari kita nikmati keseruannya.
Mas Aji dan Mbak Carlita berdiskusi untuk menentukan pertanyaan pertama pada babak ke tiga

Peserta yang tersisa pada babak essay dan bersiap untuk menjawab pertanyaan “Kapan Hari Listrik Nasional diperingati”

Mbak Ati satu-satunya Alih Daya yang tersisa di Delapan Besar. Di kejauhan Mas Agus dan Mas Anggih larut dalam ketegangan kuis

Empat peserta yang lolos dari pertanyaan “Berapa BP Pasang Baru untuk daya 900VA”

Dua peserta yang lolos dari pertanyaan “Nama-nama KP yang berada di bawah Rayon Tellu Boccoe”

Peserta yang telah tereliminasi tampak menikmati ketegangan pertanyaan akhir di kuis “The Next One” 
 
Setelah babak demi babak, pertanyaan demi pertanyaan, akhirnya terseleksi peserta yang menjadi juara 1, juara 2, dan juara 3. Hadiah untuk juara ke 3 adalah Rice Cooker senilai dua ratus ribuan. Sedangkan untuk hadiah juara ke 2 adalah kompor gas senilai tiga ratus ribuan. Hadiah utama untuk juara pertama adalah handphone senilai lima ratus ribuan. Bila ditambah dengan hadiah hiburan untuk peserta terheboh, tim dengan yel-yel terbaik, dan tim terkreatif, maka jumlah anggaran yang dibelanjakan oleh TIM OPI sekitar satu koma satu juta rupiah.
Pak Hardi selaku KLC Baru menyerahkan hadiah kepada para pemenang
 
Dari jalinan cerita di atas total kebutuhan anggaran untuk penyelenggaraan kuis “The Next One” adalah sebesar satu juta tiga ratus ribu rupiah. Sumber dana menggunakan kas OPI Watampone. Besar rupiah yang digunakan rasanya sangat sebanding dengan kemeriahan yang didapatkan pada kuis “The Next One”. Apalagi bulan Agustus adalah bulan “HUT” (Hari Ulang Tahun) di PLN Area Watampone, karena banyak sekali yang berulang tahun. Selain HUT RI ke-69, Mas Ardik, Mas Agus, Mas Cahyo, Mas Anggih, Mbak Wella, dan Pak PLT MAWP, ternyata juga merayakan ulang tahunnya di Bulan Agustus ini. Selamat ulang tahun dari kami Tim Area Watampone untuk Negara Republik Indonesia dan kawan – kawan yang berulang tahun di bulan Agustus ini…….
Ki-ka (berdiri) : Mas Aji, Mas Ardik, Mbak Inggrit, Mbak Wella, Mas Agus, Mbak Carlita dan Mas Aditya. 
(duduk) : Mas Anggih, Mas Weda, dan Mbak Annisa





1 komentar:

  1. semoga ke depan OPI makin mantap dan maju, go...go...go... Tim OPI watampone

    BalasHapus