Kamis, 04 September 2014

KENIKMATAN KULINER SEPANJANG JALUR PERJALANAN TIM 3 SAFARI OPI WATAMPONE





Kalau Kawan Pintar pernah membaca tulisan yang bertema “SAFARI (sebuah Strategi SOSIALISASI DIRI ala) OPI PLN Area Watampone”, cerita ini pun merupakan lanjutan cerita tersebut. Cerita ini merupakan penutup dari rangkaian kegiatan “Safari OPI Watampone”, yang menceritakan perjalanan Tim 3 menelusuri poros bone-wajo. Tim 3 beranggotakan empat orang yang dikomandani Pak MAWP, ditemani Mbak Wella dan Mas Anggih, meluncur menggunakan inova luxury yang dipiloti oleh Pak Hatta. 


Pagi itu Tim 3 memulai perjalanan dengan menuju KP Bajoe. Kantor Pelayanan Bajoe merupakan Kantor Pelayanan dibawah asuhan Rayon Hasanuddin, yang letaknya dipesisir pelabuhan Bajoe. Letaknya pun tidak jauh dari Kantor Area Watampone, hanya berjarak sekitar ± 8 Km ke sisi timur. Bajoe merupakan ibukota kecamatan yang terdapat pelabuhan, yang menghubungkan Bone dengan Kolaka. Jika “kawan pintar” maen ke kota Watampone, sangat dianjurkan singgah ke KP Bajoe, kenapa?? Karena di dekat KP Bajoe terdapat rumah makan “Seruni”, yang tidak kalah enaknya dengan TPI Sinjai (bisa dilihat ditulisan “JANGAN KE SINJAI KALAU PULANG SEBELUM JAM 6 PETANG”). Di rumah makan seruni ini terkenal dengan sajian special udang bakar beserta olahan seafoodnya. Selain terkenal dengan masakan udang bakar yang lezat, “kawan pintar” juga bisa menikmati pemandangan di tepi pelabuhan yang memukau. Pokoknya “kawan pintar” perlu mencobanya…

Hasil Jepretan Mbak Wella dengan view Pelabuhan Bajoe
Udang bakar sajian andalan rumah makan "Seruni" Bajoe
Kembali ke KP Bajoe, pagi itu sesampainya Tim 3 di KP Bajoe, Tim langsung disambut oleh Pak Syamsuddin (Pegawai yang bertugas di KP Bajoe) ditemani Mas Rosadi (anggota dari PP Dist).


Pak MAWP berjabat tangan dan menyerahkan buah tangan kepada Pak Syamsuddin

Mas Anggih berjabat tangan dan menyerahkan buah tangan kepada Pak Syamsuddin
 

Ki-Ka: Mas Anggih, Mbak Wella, Pak Syamsuddin, Mas Rosadi, Pak MAWP
 
Di Sepanjang Jalur dari Kantor Area Watampone s.d KP Bajoe ini, juga ada kuliner masakan ayam kampung yang menggugah selera. Meski letaknya agak tersembunyi, dan masuk lorong, kenikmatan masakan ayam kampungnya berani diadu. Namanya Rumah Makan LADINA, dengan menu andalan ayam goreng kecap. Menu masakan di rumah makan ini memang Jawa Timuran, tapi pemiliknya orang asli Bugis Bone, tapi lama merantau di Jawa Timur, tapi urusan menggoyang lidah, “kawan pintar” akan terperangah dibuatnya, kalau pak Bondan Winarno akan ngomong,”MAK NYUUSS TENAN”…..  
Kelezatan Ayam Kecap Ladina benar-benar "Makk Nyusss"
Destinasi selanjutnya, Tim 3 meluncur menuju Kantor Pelayanan Cenrana. Jika “Kawan Pintar” pernah membaca mengenai tulisan “"Menyebrangi Lautan" untuk Listrik Lapecceng”, mungkin  “Kawan Pintar” bisa membayangkan kembali, bagaimana letak geografis dari KP Cenrana beserta wilayah kerjanya. 


KP yang dikelilingi oleh Sungai Walannae (Sungai yang cukup besar di daerah Kab. Bone)  ini, merupakan KP yang memiliki wilayah kerja yang dikelilingi sungai-sungai, saking banyaknya sungai di sekitar daerah cenrana, banyak penduduk lokal memiliki tambak, atau lebih dikenal dengan empang. Perlu “Kawan Pintar” ketahui kecamatan Cenrana merupakan daerah asal dari Pak Hatta (“pilot” Pak MAWP).


Setelah melewati jalan kecil yang berkelok-kelok, serta menyebrangi sungai besar, akhirnya Tim 3 sampai di KP Cenrana. Di KP Cenrana Tim 3 disambut oleh Mas Andi Edi Supardi (Pegawai yang bertugas di KP Cenrana) ditemani salah seorang pegawai PP Distribusi.
 

Mbak Wella menyerahkan buah tangan kepada Mas Andi Edi Supardi
 

Pak MAWP berjabat tangan dan menyerahkan buah tangan kepada Mas Andi Edi Supardi
 

Sesi foto bersama dengan teman-teman KP Cenrana
 
Tidak kalah dengan KP Bajoe dengan “seafood Seruninya”, KP Cenrana ini juga terkenal dengan masakan Kepiting Bakaunya. Kepiting Cenrana ini terkenal dengan kualitas dan kelezatannya. Bahkan, kepiting tersebut selain dikomsumsi di tingkat lokal, juga diekspor di mancanegara. Kepiting Cenrana ini memiliki ciri khas khusus, rasa yang berbeda karena daging kepiting tersebut tidak berbau lumpur jika dimasak, serta ada telur di dalam kepitingnya, ketika dimakan.


Perlu “Kawan Pintar” ketahui, hampir seluruh masyarakat desa, khususnya yang berada dipesisir sungai Walannae Cenrana, berprofesi sebagai penghasil budidaya kepiting Bakau, termasuk keluarga Pak Hatta (“pilot” Pak MAWP). Penduduknya sebagian besar bekerja sebagai pembudidaya kepiting. Penduduk Cenrana melakukan budidaya kepiting bakau dengan penangkaran di empang, tapi ada juga yang melakukan penangkapan di muara sungai, dengan menggunakan alat tangkap kepiting sederhana, yang biasa di sebut "Rakkang". 


Walaupun kepiting Cenrana rasa produk ekspor, tetapi “Kawan Pintar” jangan salah, harga kepiting cenrana bisa dibilang sangatlah terjangkau. Kepiting Cenrana inilah yang terkadang menjadi oleh-oleh “anak-anak perantau” PLN Watampone ketika balik ke Jawa. Tak kalah dengan “anak-anak perantau” PLN Watampone, Pak MAWP juga pernah menikmati kelezatan kepiting cenrana hasil olahan ala cheff ibu Hatta.
Nikmatnya kepiting cenrana.. Rugi kalau “Kawan Pintar” belum pernah mencoba,, yuuummi
Menuju destinasi selanjutnya, Tim 3 langsung menuju KP Otting. Kantor Pelayanan Otting terletak dipinggir jalan poros Bone-Wajo. Sesampainya di Kantor Pelayanan Otting, Tim disambut langsung oleh Mas Alwan (Pegawai yang bertugas di KP Otting) beserta teman-teman PP Distribusi yang bertugas di Otting.

Mas Anggih berjabat tangan dan menyerahkan buah tangan kepada Mas Alwan

Sesi foto bersama dengan teman-teman KP Otting
Menuju destinasi selanjutnya, Tim 3 melesat menuju Rayon Uloe. “Kawan Pintar” perlu tau, sebelum sampai di Rayon Uloe, tepatnya di daerah Dusun Pattiro Mampu juga ada destinasi kuliner yang tidak bisa terlewatkan. Di pinggir jalan poros Otting ke Uloe, tepatnya di Pattiro Mampu, terdapat rumah makan “Selera Nelayan” dengan sajian kuliner seafood, dengan menu andalan “Tom Yam”. 


Wooow ada Tom Yam nyasar di Bone? Tom yam yang merupakan sup yang berasal dari Thailand ini juga ada di Bone? Mungkin “Kawan Pintar” heran yah, kenapa ada menu Tom Yam khas Bone, atau ada juga yang berfikiran barangkali ada turis Thailand nyasar di Pattiro Mampu.hehe…. Yah memang di “Selera Nelayan” inilah, Tom Yam paling uuenak se-Bone adanya, mungkin juga paling uenak se-Sulawesi. ^_^



Tom Yam dengan menu olahan yang dibuat dengan udang, ayam, dan cumi, rasanya tiada tandingannya. Apalagi dinikmati dengan olahan ikan dan cumi asam manis atau saus tiramnya, yuummmiiii…lezatnya…. 
Terbayang kan lezatnya Tom Yam "RM Selera Nelayan"
 Selanjutnya melewati Pattiro Mampu, tidak sampai dari 15 menit kita sudah sampai di Rayon Uloe. Rayon Uloe hanya berjarak ± 5 Km dari “Selera Nelayan”. Rayon Uloe merupakan rayon di wilayah kerja PT PLN (Persero) Area Watampone, yang membawahi 3 unit asuhan Kantor Pelayanan, yaitu KP Cenrana, KP Otting dan KP Pompanua. Sesampainya di Rayon Uloe, Tim 3 sudah disambut oleh Mas Nugroho (MR Uloe), Mas Ihwan (Spv Teknik Uloe), Pak Rahim (Spv Administrasi Uloe), beserta teman-teman pegawai, alih daya, dan adik-adik PKL yang ada di Rayon Uloe.

Pak MAWP berjabat tangan dan menyerahkan buah tangan kepada Mas Nugroho

Mas Anggih berjabat tangan dan menyerahkan buah tangan kepada Mas Nugroho


Pak Hatta (Pilot Pak MAWP) berpose dengan mbak nia, mbak ria dan adek PKL

Suasana ngobrol santai bersama teman-teman Uloe

Sesi foto bersama dengan teman-teman Uloe
 Setelah asyik ngobrol bersama teman-teman di Rayon Uloe, selanjutnya rombongan Tim 3 langsung menuju ke KP Pompanua. Di KP Pompanua sehubungan dengan Pak Ahmad Subaer (Pegawai yang bertugas di KP Pompanua) sedang diklat, maka Tim 3 pun disambut oleh Pak Suladhar (Petugas alih daya KP Pompanua) beserta teman-teman Pompanua. Di KP Pompanua inilah pak MAWP serasa menjadi selebritis papan atas, knp? Satu persatu personel PP Dist di KP Pompanua meminta foto bersama dengan Pak MAWP. Teman-teman KP Pompanua merasa berbangga hati menyambut kedatangan Pak MAWP, bahkan dari mereka ada yang menyampaikan bahwa seumur-umur mereka bekerja di PLN, baru kali ini mereka mendapat buah tangan yang langsung disampaikan oleh Manajer Area.

Mbak Wella berjabat tangan dan menyerahkan buah tangan kepada Pak Suladhar (Petugas alih daya KP Pompanua)
Pak MAWP berfoto bersama dengan Pak Suladhar (Petugas alih daya KP Pompanua)
Pak MAWP berfoto bersama dengan salah satu anggota PP Dist KP Pompanua


Sesi foto bersama dengan teman-teman KP Pompanua
Selesai silaturahmi di KP Pompanua, selanjutnya Tim 3 menuju ke destinasi terakhir yaitu ke GI Sengkang. GI Sengkang letaknya berada di komplek PLTGU Sengkang. GI Sengkang secara struktur organisasi tidak berada di asuhan PLN Area Watampone, tetapi merupakan asuhan UPT Sulselrabar, tetapi 5 feeder yang menyuplai PLN Area Watampone berasal dari GI Sengkang. PLTGU Sengkang ini merupakan salah satu pembangkit besar di wilayah Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara, dengan kapasitas pembangkit 355 MW. 


Memasuki Area PLTGU Sengkang, “Kawan Pintar” terlebih dahulu harus melapor kepada pihak security dan selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan kendaraan beserta barang bawaan.

Pak MAWP sedang melapor kunjungan di pos security ditemani Mas Anggih



Seperti sudah janjian sebelumnya, sesampainya di GI Sengkang Tim 3 diterima oleh pegawai GI Sengkang yang saat itu mengenakan dresscote “merah” sama dengan Mas Anggih.

Bincang-bincang di ruang operator GI Sengkang
 

Pak MAWP berjabat tangan dan menyerahkan buah tangan kepada Pegawai GI Sengkang



Foto bersama di depan PLTGU Sengkang
 

Mas Anggih foto dengan latar unit pembangkit di PLTGU Sengkang
Itulah gambaran perjalanan Tim 3 di sepanjang perjalanan dari KP Bajoe hingga PLTGU Sengkang. Selain unit-unit asuhan PLN Area Watampone, ternyata disepanjang jalur perjalanan tersebut, terdapat wisata kuliner yang layak untuk dicoba. Rumah makan Ladina dengan ayam kampungnya, Rumah makan Seruni dengan Udang Bakarnya, Kepiting Cenrana dengan telurnya yang legit, dan Rumah Makan Selera Nelayan dengan Tom Yamnya, adalah kuliner-kuliner khas yang wajib dinikmati bila kawan pintar berkunjung ke kota Watampone. Selain rasanya yang “Mak Nyusss” harganya pun ramah di kantong. Belum lengkap kenikmatan rasanya kalau “Kawan Pintar” belum berkunjung ke Watampone dan mencoba kulinernya….
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar