Senin, 01 September 2014

JANGAN KE SINJAI KALAU PULANG SEBELUM JAM 6 PETANG


(MENGENAL UNIT-UNIT ASUHAN PLN AREA WATAMPONE SEPANJANG POROS BONE-SINJAI)

Setelah tertunda tiga edisi tulisan di Blog, kita kembali mengajak kawan pintar untuk mengenali unit-unit di bawah asuhan PLN Area Watampone. Untuk edisi kali ini, kita akan mengajak kawan pintar, untuk napak tilas perjalanan TIM 1 pada safari OPI Watampone, yang menyusuri jalan poros Bone-Sinjai. 

Hari itu, Rabu 23 Juli 2014, Tim 1 Safari OPI mulai meninggalkan kantor Area Watampone, untuk menyusuri Poros Bone-Sinjai sekitar pukul 08.25 WITA. Tim 1 Safari OPI terdiri dari Pak Azis Haring (Asman Transaksi Energi), Pak Aras (Supervisor Pelayanan Pelanggan), Mas Aji dan Mbak Carlita (Tim OPI), serta Pak Jumail (Driver). Perjalanan menjadi cukup panjang, dan lama, mengingat Pak Jumail di”perintah”kan oleh Pak Azis Haring untuk jalan lebih santai, karena Tim 1 Safari OPI memiliki rute paling pendek diantara tim yang lainnya. 

Tepat pukul 09.30 WITA, Tim 1 Safari OPI akhirnya tiba juga di Kantor Pelayanan Pattiro Bajo. Kantor Pelayanan yang saat itu masih vakum “kepemimpinan”, karena Pak Agus Syarifuddin (Pegawai PLN yang bertugas di Kantor Pelayanan Pattiro Bajo) telah memasuki masa pensiun. Karena kevakuman itulah, Tim 1 Safari OPI hanya disambut oleh rekan-rekan PP Dist, yang kebetulan saat itu sedang standby di kantor. Dan saat ini kevakuman itu sudah terisi oleh Mas Aldilaogies Durri (pegawai PLN yang sebelumnya bertugas di Rayon Uloe sebagai Staf Administrasi). Berikut ini pandangan matanya.



Pak Azis Haring menyerahkan “Buah Tangan” kepada salah satu rekan PP Dist
Pak Aras menyerahkan “Buah Tangan” kepada salah satu rekan PP Dist

Tim 1 Safari OPI berpose bersama rekan-rekan PP Dist

Perjalanan pun dilanjutkan menuju Kantor Rayon Tellu Boccoe, dengan sedikit “santai”, yang lagi-lagi atas “perintah” Pak Azis Haring. Selama perjalanan suasana di dalam mobil “memanas”, dikarenakan Pak Azis Haring beserta Pak Aras membahas Pemilihan Presiden, yang saat itu memang sedang sangat nikmat untuk diperbincangkan. Terlebih lagi, beliau-beliau memiliki jagoan masing-masing, sehingga terjadi perdebatan yang seru. Tetapi, bukan Pak Azis Haring namanya kalau tidak mengalah (jagoannya memang kalah), sehingga perdebatan pun tidak sampai berlanjut ke MK ^_^.


Tak terasa perjalanan pun sampai di Rayon Telluboccoe pada pukul 10.44 WITA, dan Tim 1 Safari OPI pun disambut oleh Pak Agussalim (Manajer Rayon Telluboccoe), dan Pak Muhammad Amir (Supervisor Area PP Dist), serta rekan-rekan Tellu Boccoe lain yang saat itu sedang berada di kantor.  Hal pertama yang ditunjukkan oleh Pak Agussalim adalah Ruang Ail, karena sedang dalam tahap perbaikan, yang merupakan salah satu implementasi dari program 5R. Perlu diketahui bahwa program 5R ini sudah diimplementasikan di Kantor Area, yang dipimpin oleh Pak Hardi (KLC OPI yang baru). Dan sampai dengan saat ini Program 5R sedang “menjamur” di kantor-kantor rayon, serta kantor pelayanan se-Area Watampone, salah satunya Rayon Tellu Boccoe. Berikut ini pandangan matanya

Ki-Ka : Mbak Carlita, Pak Agussalim, Pak Azis Haring dan Pak Muhammad Amir

Pak Aras menyerahkan “Buah Tangan” kepada Pak Muhammad Amir

Tim 1 Safari OPI berpose bersama dengan para pegawai Rayon Tellu Boccoe

Kondisi Ruang AIL Rayon Tellu Boccoe dalam tahap perbaikan

Setelah cukup lama berada di Rayon Tellu Boccoe, Tim 1 Safari OPI melanjutkan perjalanan kembali menuju Kantor Pelayanan Bulu-Bulu. Perjalanan kali ini berbeda dengan sebelumnya, Pak Jumail mempercepat laju kendaraan, untuk bisa sampai di Kantor Pelayanan Bulu-Bulu, dan Pak Azis Haring pun tidak menyadarinya. Sehingga, tidak lama pun Tim 1 Safari OPI tiba di Kantor Pelayanan Bulu-Bulu, dan disambut oleh Mas Rahmat Salim, beserta rekan-rekan PP Dist yang saat itu sedang standby di kantor. 

Ada hal yang lucu mengenai Kantor Pelayanan Bulu-Bulu, dimana banyak rekan-rekan yang familiar dengan sebutan Kantor Pelayanan Tonra, ketimbang Kantor Pelayanan Bulu-Bulu. Hal itu disebabkan tidak lain tidak bukan karena Kantor Pelayanan Bulu-Bulu berada di Kecamatan Tonra. Kantor Pelayanan Bulu-Bulu merupakan salah satu kantor pelayanan bekas PLTD. Oleh sebab itu, letaknya sedikit jauh dari keramaian. 

Mas Rahmat Salim (tengah) saat bercengkerama dengan Tim 1 Safari OPI

Pak Aras menyerahkan “Buah Tangan” kepada salah satu rekan PP Dist

Tim 1 Safari OPI berpose bersama dengan rekan-rekan Kantor Pelayanan Bulu-Bulu (kameraman : Mas Aji)

Tim 1 Safari OPI berpose bersama dengan rekan-rekan Kantor Pelayanan Bulu-Bulu (kameraman : Mbak Carlita)

Kalau Kera Sakti melakukan perjalanan ke Barat untuk mencari Kitab Suci, Tim 1 Safari OPI melanjutkan perjalanan menuju ke Selatan untuk menuju Kantor Pelayanan Padaelo. Nah, dalam perjalanan kali ini Pak Azis Haring sudah “sadar”, sehingga Pak Jumail di”perintah”kan kembali untuk jalan agak santai. Karena Pak Azis Haring sudah “sadar”, maka suasana di dalam mobil pun kembali “memanas”, dimana Pak Azis Haring membahas mengenai P2TL yang terjadi di salah satu rayon di Area Watampone. 

Pak Azis Haring bercerita dengan semangat membara, karena beliau mengalami kejadian luar biasa di rayon tersebut. Beliau beserta anggota P2TL dari Kantor Area, hampir mengalami “kecelakaan” akibat amukan salah satu oknum “pelanggan”, yang saat itu sudah berada di depan kantor rayon sambil membawa tombak. Untungnya, Pak Azis Haring beserta anggota P2TL dari kantor Area sudah berada di dalam salah satu ruangan di kantor rayon tersebut, sehingga kejadian yang tidak diinginkan tidak terjadi. Pak Aras, Mas Aji dan Mbak Carlita terperangah mendengar cerita Pak Azis Haring, tak terkecuali Pak Jumail, sang Driver pun ikut terperangah. Mereka membayangkan kejadian tersebut, bagaimana ekspresi Pak Azis Haring menghadapi situasi yang menegangkan tersebut. Kalau kawan pintar pernah membaca tulisan sebelumnya (Mengenal lebih dekat Kuis "The Next One" OPI Watampone), melihat ekspresi Pak Azis Haring sedang tertawa. Coba kawan pintar bayangkan ekspresi “tegang” Pak Azis Haring saat itu!!! ^_^ 

Tak lama setelah mereka berempat membayangkan kejadian tersebut, ternyata kendaraan yang digunakan telah berhenti di depan pemakaman. Eitz, kawan pintar jangan merinding dulu karena memang letak Kantor Pelayanan Padaelo diapit oleh pemakaman. Bisa dibayangkan oleh kawan pintar, bagaimana suasana saat malam hari di Kantor Pelayanan Padaelo. 

Tim 1 Safari OPI pun akhirnya turun dari kendaraan, dan memeriksa Kantor Pelayanan Padaelo, ternyata kantor tersebut sepi tidak ada “penghuni” sama sekali. Dan suasana pun semakin mencekam, karena tidak ada satu manusia pun yang menyahut sapaan Tim 1 Safari OPI. 

Menurut cerita legenda dimana di siang hari saat semua PP Dist melakukan pemeliharaan, ataupun kegiatan yang lain di lapangan, maka Kantor Pelayanan Padaelo akan sepi ^_^. Karena suasana semakin mencekam, Mas Aji pun berinisiatif menghubungi Mas Mas Ririn Hardini, mengapa Kantor Padaelo sepi, tetapi nomor hp Mas Ririn Hardini tidak bisa dihubungi. Sehingga, Mas Aji beralih menghubungi Mas Rahmat Salim. Usut punya usut, Mas Ririn Hardini (pegawai Kantor Pelayanan Padaelo) sedang melaksanakan diklat di Udiklat Makassar selama 1 minggu, sedangkan rekan-rekan PP Dist sedang melaksanakan pemeliharaan gangguan di lapangan. Tak lama kemudian, rekan-rekan PP Dist pun tiba juga di Kantor Pelayanan Padaelo. Berikut pandangan matanya

Pak Azis Haring menyerahkan “Buah Tangan” kepada salah satu rekan PP Dist

Tim 1 Safari OPI berpose bersama dengan rekan-rekan PP Dist

Segera setelah berpose bersama, Tim 1 Safari OPI tancap gas menuju ke tujuan terakhir, yaitu GI Sinjai. Untuk perjalanan kali ini Pak Azis Haring tidak “sadar”, sehingga Pak Jumail melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Sehingga, beberapa menit kemudian Tim 1 Safari OPI pun tiba di depan Pos Satpam GI Sinjai untuk diperiksa. Dan setelah diperiksa, Tim 1 Safari OPI memasuki ruangan GI Sinjai bertemu dengan rekan-rekan yang sedang standby di ruangan khusus GI Sinjai. Berikut pandangan matanya


Pak Azis Haring bercengkerama dengan rekan-rekan GI Sinjai

Pak Azis Haring menyerahkan “Buah Tangan” kepada salah satu rekan GI Sinjai

Tim 1 Safari OPI berpose bersama dengan rekan-rekan GI Sinjai

Pak Azis Haring memeriksa titik transaksi di GI Sinjai

Setelah Pak Azis Haring memeriksa titik transaksi di GI Sinjai, Tim 1 Safari OPI berpamitan kepada rekan-rekan GI Sinjai, dan tidak lupa saling bermaaf-maafan dan mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H”. 

Tim 1 Safari OPI pun telah menyelesaikan seluruh rangkaian perjalanan Safari Ramadhan tahun ini. Kendaraan pun kembali ke Utara, ke Kantor Area. Di dalam perjalanan, Pak Azis Haring bercerita kembali bahwa seharusnya Tim 1 Safari OPI berangkat sore hari saja, agar bisa merasakan buka puasa di TPI Sinjai. Tapi, bukan Pak Azis Haring namanya kalau tidak mengalah. Beliau ikhlas, karena sudah memutuskan berangkat pagi, maka konsekuensinya tidak dapat menikmati kelezatan ikan bakar di TPI Sinjai. 

Kembali ke judul di atas, TPI Sinjai itu baru bergeliat alias buka setelah jam 6 petang. Kenapa baru buka jam 6 petang?? Karena menunggu datangnya ikan-ikan segar yang ditangkap para nelayan. Jadi, ciri khas TPI Sinjai, yaitu ikan bakarnya baru ada setelah para nelayan mendarat dari laut. 

Buat para kawan pintar, kalau mau ke Sinjai jangan pulang sebelum jam 6 petang. Apa artinya ke Sinjai, kalau tidak menikmati kelezatan ikan bakar di TPI Sinjai. 

Jangan ke Sinjai kalau sudah pulang sebelum jam 6 petang…..!!!!!


1 komentar:

  1. bukan pak azis haring namanya kalau ndak bisa membuat suasana sunyi menjadi riuh, heheheheheheehehehe, sekali lagi OPI Mantap mentong

    BalasHapus