“Hujan mati listrik, saat cerahpun tidak jauh beda, bagaimana sih PLN, mana kalau pemadaman listrik tanpa pemberitahuan lagi..”, kalimat itulah yang barangkali sering diucapkan “Kawan Pintar” saat mengalami mati listrik dihari-hari ini. Bulan September ini, cuaca di sekitar Bone dan Wajo memang cerah, jarang sekali berawan apalagi hujan. Apalagi setelah musim panen, angin berhembus lumayan kencang. Cukup kencang untuk menerbangkan layang-layang. Tidak heran dibulan ini bila kita melihat langit, akan banyak “pasajang” (bahasa bugis untuk layang-layang) menghias angkasa. Bentuknya rupa-rupa, warnanya pun sedap dipandang mata. Kalau tidak percaya bisa dilihat dari gambar dibawah ini (gambar layang-layang di Maros, yang kami ambil dari FB Bapak Jufriadi Juve Darma (MR Pekkabata Area Pinrang)) :
Layang-layang unik
yang menghias senja di kota Maros
|
Mesti tidak sedramatis gambar
diatas, pasajang yang menghias langit di Bone dan Wajo tidak jauh beda.
Pasajang memang sebuah permainan rakyat yang menyenangkan. Tapi taukah “Kawan
Pintar” kalau pasajang itu terkadang menjadi penyebab mati listrik yang “Kawan
Pintar” alami. Memang ada hubungannya? Tentu ada, dan buktinyapun ada beberapa.
Salah satu komitmen yang
dilaksanakan di PLN Area Watampone, adalah bila ada feeder atau penyulang
mengalami trip atau mati listrik dari Gardu Induk, meski hanya bersifat
temporer (mati listrik yang dialami “Kawan Pintar” kurang dari 5 menit), maka
petugas garis depan akan mencari penyebabnya sampai ketemu. Ternyata di bulan
September ini banyak diketemukan pasajang atau arku pasajang yang kandas di
jaringan SUTM menjadi penyebabnya.
Petugas garis depan
PLN Area Watampone bersiap menginvestigasi penyebab feeder trip
|
Mungkin agak susah diterima akal bagaimana pasajang dapat menyebabkan mati listrik, tapi itulah kenyataannya. Terkadang saat “mappasajang” (bahasa bugis untuk bermain layang-layang) karena ingin menang saat mengadu pasajang, ada sebagian pemain pasajang yang menggunakan benang bermaterial logam. Memang sangat jagoan saat mengadu pasajang, tetapi itu menyimpan bahaya. Jaringan SUTM milik PLN yang terdiri dari tiga (3) urat kabel telanjang (kabel tanpa isolasi), akan beradu fasa saat benang bermaterial logam kandas (menyangkut) di SUTM tersebut. Akibatnya listrik akan mati, karena proteksi peralatan di Gardu Induk bekerja. Bila proteksi tidak bekerja akan timbul ledakan yang besar, dan membahayakan orang dan lingkungan yang berada di sekitar jaringan listrik.
Rangka dan benang pasajang memang
bukan logam yang bersifat konduktor, tetapi bila dalam keadaan basah (akibat
hujan atau embun) akan bersifat konduktor dan mengalirkan arus listrik.
Akibatnya pasajang yang kandas di SUTM menyebabkan shortcircuit/ korslet/
hubungan arus pendek apabila cuaca hujan atau mengembun pada dinihari,
akibatnya proteksi di Gardu Induk bekerja dan menyebabkan mati listrik.
Terkadang pada saat asik bermain
pasajang, tanpa disengaja pasajang tersebut tersangkut di SUTM. Tentunya para
penghobi pasajang tersebut tidak ingin kehilangan pasajang kesayangannya,
sehingga mereka dengan paksa menarik pasajang supaya terlepas dari SUTM. Akan
tetapi hal itu bisa mengakibatkan kabel SUTM bersentuhan dan terjadi
shortcircuit/ korslet/ hubungan arus pendek. Alhasil listrik akan padam karena
proteksi di Gardu induk bekerja.
Bahaya yang muncul adalah orang yang menarik
pajasang tadi dapat terkena tegangan sentuh (Tersengat Listrik) yang besarnya
20.000 Volt. Padahal kekuatan tubuh manusia hanya mampu menerima tegangan
sentuh sebesar 100 Volt dengan waktu maksimal 1 detik. Maka akan sangat
berbahaya bila bermain pasajang didekat SUTM.
Untuk lebih jelasnya mari kita
lihat bukti-bukti yang diketemukan oleh para petugas garis depan PLN Area
Watampone pada saat menginvestigasi jaringan pada gambar berikut:
Pasajang penyebab
gangguan hasil investigasi Pegawai PPdist Kantor Pelayanan Ulaweng
|
Sisa rangka pasajang
yang terbakar karena kandas di SUTM
|
Sisa rangka pasajang yang terbuat
dari bambu pada saat basah akan bersifat konduktor. Dan menghubungkan antar
fasa kabel SUTM sehingga terjadi shortcircuit/ korslet/ hubungan arus pendek
dan menimbulkan bunga api.
Benang dan pasajang
yang menyangkut di SUTM
|
Ekor pasajang yang
panjang menghubungkan dua (2) kabel SUTM
|
Pasajang yang menyangkut
di SUTM
|
Benang pasajang yang menyangkut
di SUTM akan menghubungkan kabel SUTM, apalagi benang yang terbuat dari
material logam. Pasti akan langsung terjadi shortcircuit/ korslet/ hubungan
arus.
Pembersihan pasajang
di SUTM (ini menggunakan stik khusus 20 kV lho ya, bukan bambu)
|
Pasajang yang tersangkut (kandas) di SUTM apabila dipaksa ditarik, akan mengakibatkan kabel SUTM bersentuhan.
Bukan karena kami melarang untuk bermain
pasajang. Tetapi karena selain dapat menyebabkan listrik padam, tetapi juga
dapat membahayakan manusia, lingkungan dan peralatan disekitar. Oleh karena itu
kami menghimbau:
1). Bermain Pasajang hendaknya
ditempat terbuka, seperti lapangan, pesawahan (tapi jangan sampai merusak sawah
orang, apalagi kalo sedang mau dipanen, jadi lebih baik cari tempat yang aman
aja).
2). Hindari bermain pasajang
dekat jaringan listrik, bisa menimbulkan padam kalau pasajang bersentuhan
dengan kawat listrik, apalagi kalau saling beradu antara kawat satu dengan
kawat lainya, udah pasti padam.
3). Tidak menggunakan/memasang
ekor pasajang yang panjang, biasanya pada pasajang gonggo atau pasajang yang
besar.
4). Tidak memainkan pasajang pada
malam hari. Kalau malam waktunya belajar atau istirahat.
5). Yang terakhir berdoa, jangan
lupa berdoa sebelum bermain pasajang, mudah-mudahan aman, selamat dan pasajang bisa
diterbangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar