Jumat, 03 Oktober 2014

DIBALIK LAYAR JUMPER#2


Keceriaan begitu tampak pada wajah peserta JUMPER#2. Selalu ada sesuatu dibalik sesuatu, selalu ada usaha kerja keras dibalik keceriaan. Selalu ada yang harus mengorbankan waktu lebih banyak, selalu ada yang datang lebih awal saat yang lain masih istirahat dengan tenang. Selalu ada yang membereskan, ketika yang lain sudah pulang. JUMPER#2 telah usai dilaksanakan, rangkaian kegiatan dibalik acara JUMPER#2 menyisakan ragam cerita menarik. Pada edisi kali ini kami akan membahas behind the scene JUMPER#2.

JUMPER#2 memang sudah diagendakan sejak akhir bulan Juli tepatnya setelah JUMPER#1, namun persiapannya baru dilakukan dua minggu sebelum tanggal pelaksanaan. Hal ini dikarenakan personil Tim OPI Watampone yang didaulat sebagai  “Event Organizer (EO)” selain disibukkan dengan tugas utama sesuai job masing-masing individu, personil Tim OPI Watampone juga disibukkan dengan mempersiapkan beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada rentang waktu antara bulan Juli sampai dengan September, yakni acara BRIGHT (BeRbagi di Gemilang ramadHan yang fiTri), Safari OPI Watampone, “The Next One” dalam rangka HUT RI ke-69, dan Kunjungan Kerja ke Kantor Pelayanan Bontojai.

Senin pagi hari, tanggal 01 September 2014, Tim OPI Watampone mengadakan rapat kecil di “forum digital” (bahasa kerennya untuk group WhatsApp Tim OPI Watampone) untuk menentukan beberapa tempat yang akan dijadikan opsi pilihan tempat pelaksanaan JUMPER#2. JUMPER#2 kali ini memang ada yang berbeda, sesuai banyaknya permintaan dari peserta JUMPER#1, untuk pelaksanaan JUMPER selanjutnya diadakan diluar lingkungan PLN Area Watampone. Dari hasil rapat Tim OPI Watampone, ditetapkan tiga pilihan tempat untuk pelaksanaan JUMPER#2 yaitu Tanjung Palette, Waterboom Palette, dan Pantai Tete. Ketiga tempat tersebut merupakan kawasan wisata yang ada di Kabupaten Bone.

Senin sore harinya, masih pada tanggal 01 September 2014, seusai lepas jam kerja, Tim OPI Watampone dipecah untuk menjalankan beberapa tugas. Saat itu mas Aji, mbak Carlita dan mas Anggih mengerjakkan tugas untuk mengupdate blog PLN Bone. Sedangkan di waktu yang bersamaan, mas Agus, mbak Inggrit, mbak Annisa, mas Weda, dan mbak Wella mendapatkan tugas survey lokasi untuk JUMPER#2. Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Tanjung Palette. Tanjung Palette merupakan kawasan wisata yang berada di Kelurahan Palette, Kecamatan Tanette Riattang Timur, Kabupaten Bone.  Jarak tempuh dari kantor PLN Area Watampone ke Tanjung Palette ± 13 KM ke arah timur.

Sesampai dilokasi, bak “surveyor handal”, mas Agus, mas Weda, mbak Inggrit, mbak Annisa, dan mbak Wella langsung mengamati detail-detail lokasi Tanjung Palette apakah layak digunakan untuk kegiatan JUMPER atau tidak. Mulai dari biaya sewa tempat, mengamati kemampuan lokasi menampung jumlah seberapa banyak, ketersediaan listrik, kebersihan toilet, dan lain sebagainya tidak luput dari pengecekkan. Setelah survey dianggap cukup, mas Agus, mas Weda, mbak Inggrit, mbak Annisa, dan mbak Wella tidak mau pulang begitu saja, mereka ingin menunggu senja yang begitu indah. Senja di Tanjung Palette tidak kalah indahnya seperti Senja di Pantai Bira.
Salah satu view pada Tanjung Palette
Tampak mas Weda bergaya menikmati senja di Tanjung Palette
Rabu, 03 September 2014 Tim OPI melakukan survey lokasi ke-2 yaitu Waterboom Palette. Waterboom Palette merupakan salah satu wisata kolam renang yang ada di Kelurahan Palette, Kecamatan Tanette Riattang Timur, Kabupaten Bone. Jarak tempuh dari Kantor PLN Area Watampone ke Waterboom Palette hampir sama dengan jarak tempuh ke Tanjung Palette, yakni ± 13 KM ke arah timur.
Salah satu arena kalom renang di waterboom Palette
Kamis, 04 September 2014, Tim OPI mengadakan rapat kembali guna persiapan JUMPER#2. Rapat kali ini yang dibahas adalah menetapkan rundown acara, menetapkan jenis mini games yang akan dimainkan pada JUMPER#2, dan menetapkan kebutuhan lainnya yang diperlukan untuk acara JUMPER#2.

Persiapan JUMPER#2 sempat terhenti sejenak, dikarenakan pada tanggal 05 September 2014 ada kegiatan Kunjungan Kerja PLT MAWP ke Kantor Pelayanan Bontojai. Seperti kegiatan lainnya, Tim OPI Watampone didaulat sebagai “event organizer” untuk kegiatan tersebut, sehingga Tim OPI sibuk mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan untuk dibawa ke Bontojai.

Tak terasa tanggal 17 September 2014 kala itu semakin dekat, tersisa satu lokasi yang belum disurvey, yakni Pantai Tete yang merupakan kawasan wisata pantai yang berada di Kecamatan Tonra Kabupaten Bone. Jarak tempuh dari PLN Area Watampone ke Pantai Tete ± 70 KM ke arah selatan. Selalu ada kendala setiap Tim OPI akan berangkat survey ke Pantai Tete, seperti personil masih sibuk dengan kerjaan utama sehari-hari, tidak ada kendaraan untuk survey, dan lain sebagainya. Dan pada akhirnya, Rabu, tanggal 10 September 2014, kisaran pukul 15.30 WITA, survey ke Pantai Tete pun terlaksanakan. Survey ke Pantai Tete diwakili oleh Mas Aji, Mas Anggih, Mbak Annisa, Mbak Inggrit, dan Mbak Wella. Ada cerita menarik pada saat survey ke lokasi ini, pada saat ingin kembali ke Bone kisaran pukul 17.00 WITA, ban mobil yang dikendarai Mas Anggih dan kawan-kawan terselip ke dalam pasir pantai. Hampir 20 menit Mas Anggih, Mas Aji, Mbak Inggrit, mbak Annisa, dan Mbak Wella menguras otak dan tenaga untuk lolos dari “peristiwa unik” tersebut. Tapi untungnya ada warga sekitar yang ikhlas membantu mereka untuk lolos dari “peristiwa unik” ini.

Usaha keras Mas Anggih, Mas Aji, Mbak Inggrit, dan Mbak Annisa untuk lolos dari “peristiwa unik” (Mbak Wella juga berusaha loh, usaha ngambil gambar :D)
Setelah survey tempat yang akan dilaksanakan JUMPER#2 sudah dilakukan semua, Tim OPI Watampone membuat laporan kepada Manajemen sebagai pengambil keputusan untuk penentuan tempat dilaksanakan JUMPER 2, dan pilihan jatuh kepada Pantai Tete. Kenapa pantai tete? mempertimbangkan biaya (maklum lagi program CRMP) dan perkiraan jumlah peserta yang cukup banyak melebihi 200 orang, maka dipilihlah Pantai Tete karena biaya tiket retribusinya paling murah dan tempatnya paling luas. Sayangnya di kawasan Pantai Tete belum ada pasokan listrik tersedia, tapi hal ini tidak kami jadikan sebagai hambatan, karena ada solusinya yakni menggunakan genset. 

Jum’at, tanggal 12 September 2014, personil Tim OPI Watampone berkumpul kembali di war room untuk membahas finalisasi mini games yang akan dimainkan dan perlengkapan apa saja yang akan dibutuhkan. Seperti biasanya, tim OPI Watampone membagi tugas, perlengkapan yang tidak ada di Kota Bone, akan dibeli di Kota Makassar. Satu kali dayung, dua tiga pulau terlampaui, beberapa personil Tim OPI Watampone ada yang melanjutkan kuliah S1 di Kota Makassar, setiap weekend mereka ke Makassar untuk kuliah, jadi bisa sekalian dititipkan untuk berbelanja kebutuhan JUMPER#2. 

Tim OPI Watampone memperkirakan jumlah peserta yang mengikuti JUMPER#2 melebihi 200 orang, Local Coach (LC) Area OPI Watampone sebanyak 9 orang merasa akan kewalahan dalam melaksanakan tugas, untuk itu maka Tim OPI Watampone memanggil para Local Coach Rayon yaitu Mas Adhitya (LC Rayon Sengkang), Mas Sadli (LC Rayon Uloe), Mas Mardhan (LC Rayon Patangkai), Mas Ardik (LC Rayon Tellu Boccoe), dan Mas Faisal Tamrin (LC Rayon Paria) untuk ikut berperan sebagai EO JUMPER#2. 

Selasa, tanggal 16 September 2014, Tim OPI memutuskan untuk bermalam di Rayon Tellu Boccoe, karena jarak ke Pantai Tete cukup dekat (panitia harus datang lebih awal). Sore hari pukul 16.30 WITA, rombongan tim OPI berangkat ke Pantai Tete untuk melakukan persiapan awal. Rombongan berangkat menggunakan 1 mobil dan 4 motor (Mas agus berboncengan dengan Mbak Inggrit, Mas Adhit berboncengan dengan Mbak Annisa, Mas Anggih berboncengan dengan Mas Ardik, dan Mbak Wella membawa motor sendiri). Dalam perjalanan tersebut, sempat ada “musibah kecil” yang di alami mbak Wella. Akibat kelalaian Mbak Wella dalam mengendarai motor, Mbak Wella sempat “mencium tanah air Indonesia” alias jatuh tersungkur ke tanah. Tapi hal tersebut tidak membuat patah semangat Tim OPI untuk melaksanakan JUMPER#2. 

Setelah membersihkan goresan luka Mbak Wella, rombongan Tim OPI Watampone melanjutkan perjalanan kembali ke Pantai Tete. Pukul 17.35 WITA rombongan tiba di lokasi, berhubung hari sudah hampir gelap, rombongan Tim OPI Watampone bergegas memasang spanduk JUMPER#2 di lokasi, kala itu Tim OPI Watampone mendapat bantuan dari teman-teman Kantor Pelayanan Bulu-Bulu yang dikepalai oleh Mas Rahmat Salim (Pegawai yang bertugas di KP Bulu-Bulu). KP Bulu-bulu adalah salah satu unit asuhan Area Watampone terdekat dengan Pantai Tete.

Tampak mas weda (menggunakan tas hitam) dan mas Mardhan (duduk kanan bawah) sedang mempersiapkan spanduk JUMPER#2.
Mas Weda dibantu teman-teman dari KP Bulu-bulu sedang memasang spanduk JUMPER#2 di pintu masuk

Tim OPI Watampone dibantu teman-teman Unit KP Bulu-Bulu sedang memasang spanduk JUMPER#2 di Pantai Tete




Dan hari pelaksanaan pun tiba, Rabu, 17 September 2014, sesuai kesepakatan Tim OPI Watampone akan berangkat ke Pantai Tete jam 05.00 WITA untuk finalisasi persiapan peralatan dan lokasi JUMPER#2 (karena acara JUMPER#2 akan dimulai jam 07.00 WITA). Namun lagi-lagi ada kendala yang dihadapi, diluar prediksi, di bulan kemarau, tiba-tiba kisaran pukul 04.00 WITA hujan besar turun. Hujan pun turun dalam waktu cukup lama, sehingga rencana awal untuk berangkat jam 05.00 WITA pun tidak bisa terlaksanakan. Tim OPI Watampone sudah mulai resah, karna sudah pukul 05.20 WITA hujan belum berhenti.

Pukul 05.35 WITA hujan pun reda, Tim OPI Watampone bergegas berangkat ke lokasi JUMPER#2. Di dalam perjalanan menuju lokasi, tiba-tiba hujan pun turun kembali. Diperjalanan ini lagi-lagi ada kendala yang dialami, Mas Adhitya (LC Rayon Sengkang) saat itu berangkat ke lokasi mengendarai motor, jatuh terpeleset akibat jalan licin. 

Sesampainya di lokasi, ternyata Sound System yang dibawa oleh Pak Unding (Tenaga Alih daya Area Watampone yang ahli dalam audio mixer) belum tiba dilokasi. Keresahan datang kembali menghinggapi Tim OPI Watampone. Sambil menunggu sound system yang tak kunjung datang, mas Agus mencoba menyalakan Genset untuk dipanaskan terlebih dahulu, dan ketika dinyalakan terdengar suara “Doooor” .. Genset pun mati, ternyata terjadi korsletting akibat kehujanan. Pada saat inilah kendala yang paling berat dirasakan. Para peserta sebagian besar sudah tiba dilokasi. Tim OPI mulai resah, karena Sound system sudah datang tetapi Genset tak kunjung menyala. 
Para ahli tenik sedang memperbaiki Genset
Sambil menunggu Genset diperbaiki, Tim OPI melakukan beberapa persiapan lain seperti membersihkan area yang akan digunakan JUMPER#2, memompa balon untuk mini games. Berikut liputannya :

Mas Anggih dan Mbak Annisa menetralisir area lokasi dari benda-benda yang membahayakan
Pak Unding, Mas Weda, Mas Ardik sedang mempersiapkan sound system
Mbak Inggrit, mas Mardhan, mas Adhit sedang sibuk memompa balon
Sudah 1 jam dari jadwal dimulainya acara yang ditetapkan, Genset pun tak kunjung membaik. Tim OPI Watampone tidak kehilangan akal, agar acara tidak molor lebih lama lagi, Tim OPI mengumpulkan peserta untuk memulai acara JUMPER#2. Acara pertama adalah Senam aerobik, berhubung Genset belum menyala, musik untuk senam dinyalakan langsung dari mobil Avanza pak Bakhtiar yang merupakan salah satu personil Tim OPI Watampone.

Tampak avanza hitam yang digunakan sebagai sumber musik senam aerobik
Ditengah senam aerobik, sorak gembira pun terdengar “HORRREEEEEE” Genset pun menyala. Keresahan yang hinggap di personil Tim OPI Watampone sudah mulai hilang. Dan acara JUMPER#2 pun berlangsung sesuai agenda yang telah direncanakan.

Sekitar pukul 13.00 WITA, acara JUMPER#2 pun berakhir. Dengan berakhirnya acara, Tim OPI Watampone tidak pulang begitu saja. Tim OPI Watampone bersama mebersihkan lokasi usai acara JUMPER#2. Berikut liputannya :

Tampak Mas Adhit, Mas Aji, dan Mas Anggih mengumpulkan sampah (sedangkan peserta JUMPER#2 asik duduk berteduh)
Ekspresi ceria (walau lelah) Tim OPI Watampone seusai acara JUMPER#2
Itulah sekilas tentang dibalik layar JUMPER#2. Dibalik kesuksesan dan keceriaan, pasti ada pengorbanan usaha kerja keras. PRESTASI bukanlah suatu kebetulan, dan IMPIAN tidak akan pernah menjadi kenyataan tanpa KERJA KERAS.

“WE GO FURTHER TO MAKES DREAMS COME TRUE”
“Mari kita melangkah lebih jauh untuk mewujudkan mimpi menjadi kenyataan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar