Selasa, 20 Mei 2014

USAHA tanpa henti bersama Lubang Biopori di PLN Area Watampone



Kantor PLN Area Watampone, berada di Jalan Jendral Sudirman No. 10 Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Sebuah Kantor yang kelihatan cukup “cantik” dan “indah”, apalagi bila dilihat dari Mesjid Biru. Sebuah Kantor PLN yang memiliki warna cat dengan sebuah tema khusus, tema yang sangat PLN, yaitu “LISTRIK PINTAR”.




Hari itu, Selasa 15 April 2014, Bu Hj. Andi Sutra sedang sibuk memeriksa TLSK Sulselrabar, di Kantor yang “cantik” itu. Tiba-tiba sekitar jam 13.30 WITA, Hujan dengan derasnya mengguyur kota Watampone. Saat pandangan mata tertuju ke halaman kantor, sekonyong-konyong halaman kantor itu berubah bak lautan air. 

Ternyata kantor yang “cantik” itu memiliki masalah yang “kronis” dengan air. Letak kantor yang berada di ujung jalan, disamping dari sungai, dan posisi nya sedikit lebih rendah dari jalan, menjadikan kantor tersebut sebagai pusat berkumpulnya air, saat hujan mengguyur Kota Watampone. Termasuk di siang hari itu, Kantor PLN Area Watampone seperti mengapung di atas air…

 


 Berdasarkan pengamatan Bu Hj Andi Sutra, yang sudah bertugas di PLN Area Watampone sejak tahun 1988 (wowww….sama dengan umur mas Anggih, mbak Wella, dan mas Agus Kurniawan….tiga-tiganya para pegawai di masing-masing bagian di Kantor Area Watampone), sudah sejak lama banjir itu terjadi. Bahkan rumah dinas para asman, yang berada di dekat kantor, pernah mengapung kasurnya di atas air banjir….


Sudah banyak ide/usulan yang disampaikan untuk mengatasi banjir tersebut. Usulan membuat saluran tembus dari halaman Kantor ke sungai di sebelah kantor, terhalang birokrasi perijinan, karena mesthi dilakukan boring di bawah jalan umum. Ide membuat sumur resapan, terkendala biaya, maklum kondisi perusahaan sedang “berat” akibat badai kurs dan harga BBM.

Tapi Banjir tidak boleh dibiarkan terus terjadi. Di tengah keterbatasan, jangan pernah menyerah untuk mencari solusi atas masalah banjir tersebut. Setelah tengok kanan-kiri, setelah mencari kesana kemari, akhirnya diambil keputusan dibuat LUBANG BIOPORI untuk mengatasi banjir di Kantor Area Watampone.

Lubang Biopori adalah sebuah teknologi dan metoda yang ditemukan oleh Doktor Kamir R Brata, seorang Dosen IPB (Institut Pertanian Bogor). Lebih lengkap dan jelas mengenai penjelasan Lubang Biopori dapat dilihat di alamat website Tim Biopori IPB : www.biopori.com. Di Website tersebut selain ada cara pembuatan lubang biopori, juga ada tata cara pemesanan alat pembuatan lubang biopori juga lho… 

PLN Area Watampone juga memesan alat, berikut accesoriesnya dari Tim Biopori IPB, tinggal kontak via HP, pesan barangnya, transfer uang via ATM, dan barang pesanan pun dikirim via paket pos, lengkap dengan brosur Lubang Biopori….

Dan dimulailah program pembuatan Lubang Biopori di PLN Area Watampone…
inilah pemimpin programnya……




 Salah seorang Srikandi di PLN Area Watampone ini, bernama Bu Hj. Andi Sutra. Sehari-hari bertugas sebagai sekretaris Manajer Area Watampone. Ibu yang asli Bone ini, bergabung di PLN sejak 1983 di Cabang Makassar. Tahun 1988 beliau bergabung di PLN Area (dulu Cabang) Watampone. Oh iya, salah seorang putri beliau juga bergabung di PLN, tepatnya di Unit PLN P3B Jawa Bali lho….


Inilah langkah-langkahnya…..
Diawali dengan pelajaran teori apa dan bagaimana Lubang Biopori itu, untuk Bu Hj. Andi Sutra bersama para “anggota”nya, di Ruangan Manajer Area :






Dilanjutkan dengan praktek menggunakan alat pembuatan Lubang Biopori di halaman Kantor Area :

Dicontohin dulu caranya, sengaja memilih di tanah yang empuk :D


 

Para “anggota” lalu mencoba menggunakan alat pembuatan Lubang Biopori
 

Langsung “Eksekusi” di lokasi sasaran, tempat menggenangnya air


Tidak boleh berhenti, harus dipelihara isi Lubang Bioporinya….
Setelah lubang-lubang Biopori selesai dibuat, dan diisi sampah organik, bukan berarti selesai tugas kita. Konsistensi menjaga Lubang Biopori, khususnya pengisian Sampah Organik secara kontinyu, menjadi tugas Bu Hj. Andi Sutra dan para “anggota”nya. Disinilah kunci keberhasilan Lubang Biopori dalam mengatasi banjir di Kantor Area Watampone.

Penyerapan air khususnya air hujan, bukan hanya dilakukan oleh Lubang Biopori yang dibuat, tapi justru diharapkan, dari pori-pori yang dibuat oleh organisme-organisme pengurai sampah. Organisme yang diundang datang untuk menguraikan sampah organik yang kita masukkan dalam Lubang Biopori….
Bu Hj. Andi Sutra langsung terjun mengawasi para “anggota” memelihara Lubang Biopori


 
Memeriksa Lubang Biopori, memadatkan Sampah organik tiap lima hari sekali, untuk ditambahkan sampah organik baru
 

Dorong terus, padatkan sampah organiknya, agar organisme-organisme penghancur sampah terus berdatangan ke Lubang Biopori….
 
Mengisi kembali dengan sampah organik baru, agar semakin banyak pori-pori terbentuk di tanah, oleh organisme yang berdatangan ke Lubang Biopori



Bagaimana hasilnya ??? Berhasilkah Lubang-Lubang Biopori mengatasi banjir di Kantor PLN Area Watampone ??? sementara ini, genangan-genangan yang dulunya sering muncul selepas hujan, sudah sangat jauh berkurang. Alhamdulillah sejak Lubang Biopori mulai dibuat pada tanggal 24 April 2014, sampai dengan saat tulisan ini dibuat, belum pernah terjadi banjir lagi di halaman kantor Area pada saat hujan deras….

sang waktu yang akan menjawab, tapi yang pasti kami di PLN Watampone akan terus berusaha tanpa henti bersama Lubang Biopori ini, agar tidak terjadi lagi banjir di Kantor PLN Area Watampone…..

Kawan pintar, ada yang tertarik dengan Lubang Biopori kah ???? Dapat menghubungi Tim Biopori IPB (Institut Pertanian Bogor)…..

Jangan menghubungi PLN Area Watampone, karena tugas PLN Area Watampone adalah menjaga pasokan listrik di Kabupaten Bone, dan Kabupaten Wajo agar tidak padam, dan kalau terpaksa padam, cepat menyala kembali….peace…..













Tidak ada komentar:

Posting Komentar