Kantor PLN Area Watampone, berada di
Jalan Jendral Sudirman No. 10 Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Sebuah Kantor yang kelihatan cukup “cantik” dan “indah”, apalagi bila dilihat dari
Mesjid Biru. Sebuah Kantor PLN yang memiliki warna cat dengan sebuah tema
khusus, tema yang sangat PLN, yaitu “LISTRIK PINTAR”.
Hari itu, Selasa 15 April 2014, Bu
Hj. Andi Sutra sedang sibuk memeriksa TLSK Sulselrabar, di Kantor yang “cantik”
itu. Tiba-tiba sekitar jam 13.30 WITA, Hujan dengan derasnya mengguyur kota
Watampone. Saat pandangan mata tertuju ke halaman kantor, sekonyong-konyong
halaman kantor itu berubah bak lautan air.
Ternyata kantor yang “cantik” itu
memiliki masalah yang “kronis” dengan air. Letak kantor yang berada di ujung
jalan, disamping dari sungai, dan posisi nya sedikit lebih rendah dari jalan,
menjadikan kantor tersebut sebagai pusat berkumpulnya air, saat hujan mengguyur
Kota Watampone. Termasuk di siang hari itu, Kantor PLN Area Watampone seperti
mengapung di atas air…
Berdasarkan pengamatan Bu Hj Andi
Sutra, yang sudah bertugas di PLN Area Watampone sejak tahun 1988 (wowww….sama
dengan umur mas Anggih, mbak Wella, dan mas Agus Kurniawan….tiga-tiganya para
pegawai di masing-masing bagian di Kantor Area Watampone), sudah sejak lama
banjir itu terjadi. Bahkan rumah dinas para asman, yang berada di dekat kantor,
pernah mengapung kasurnya di atas air banjir….
Sudah banyak ide/usulan yang
disampaikan untuk mengatasi banjir tersebut. Usulan membuat saluran tembus dari
halaman Kantor ke sungai di sebelah kantor, terhalang birokrasi perijinan,
karena mesthi dilakukan boring di bawah jalan umum. Ide membuat sumur resapan,
terkendala biaya, maklum kondisi perusahaan sedang “berat” akibat badai kurs
dan harga BBM.
Tapi Banjir tidak boleh dibiarkan
terus terjadi. Di tengah keterbatasan, jangan pernah menyerah untuk mencari
solusi atas masalah banjir tersebut. Setelah tengok kanan-kiri, setelah mencari
kesana kemari, akhirnya diambil keputusan dibuat LUBANG BIOPORI untuk mengatasi
banjir di Kantor Area Watampone.
Lubang Biopori adalah sebuah
teknologi dan metoda yang ditemukan oleh Doktor Kamir R Brata, seorang Dosen
IPB (Institut Pertanian Bogor). Lebih lengkap dan jelas mengenai penjelasan
Lubang Biopori dapat dilihat di alamat website Tim Biopori IPB : www.biopori.com. Di Website tersebut selain ada cara
pembuatan lubang biopori, juga ada tata cara pemesanan alat pembuatan lubang
biopori juga lho…
PLN Area Watampone juga memesan alat,
berikut accesoriesnya dari Tim Biopori IPB, tinggal kontak via HP, pesan
barangnya, transfer uang via ATM, dan barang pesanan pun dikirim via paket pos,
lengkap dengan brosur Lubang Biopori….
Dan dimulailah program pembuatan
Lubang Biopori di PLN Area Watampone…
inilah
pemimpin programnya……
Salah seorang Srikandi di PLN Area
Watampone ini, bernama Bu Hj. Andi Sutra. Sehari-hari bertugas sebagai
sekretaris Manajer Area Watampone. Ibu yang asli Bone ini, bergabung di PLN
sejak 1983 di Cabang Makassar. Tahun 1988 beliau bergabung di PLN Area (dulu
Cabang) Watampone. Oh iya, salah seorang putri beliau juga bergabung di PLN,
tepatnya di Unit PLN P3B Jawa Bali lho….
Inilah
langkah-langkahnya…..
Diawali dengan pelajaran teori apa
dan bagaimana Lubang Biopori itu, untuk Bu Hj. Andi Sutra bersama para
“anggota”nya, di Ruangan Manajer Area :
Dilanjutkan dengan praktek
menggunakan alat pembuatan Lubang Biopori di halaman Kantor Area :
Dicontohin dulu caranya, sengaja memilih di tanah yang
empuk :D
|
Tidak boleh berhenti,
harus dipelihara isi Lubang Bioporinya….
Setelah lubang-lubang Biopori selesai
dibuat, dan diisi sampah organik, bukan berarti selesai tugas kita. Konsistensi
menjaga Lubang Biopori, khususnya pengisian Sampah Organik secara kontinyu,
menjadi tugas Bu Hj. Andi Sutra dan para “anggota”nya. Disinilah kunci
keberhasilan Lubang Biopori dalam mengatasi banjir di Kantor Area Watampone.
Penyerapan air khususnya air hujan,
bukan hanya dilakukan oleh Lubang Biopori yang dibuat, tapi justru diharapkan,
dari pori-pori yang dibuat oleh organisme-organisme pengurai sampah. Organisme
yang diundang datang untuk menguraikan sampah organik yang kita masukkan dalam
Lubang Biopori….
![]() |
Bu Hj. Andi Sutra langsung terjun mengawasi para “anggota” memelihara Lubang Biopori |
![]() |
Memeriksa Lubang Biopori, memadatkan Sampah organik tiap lima hari sekali, untuk ditambahkan sampah organik baru |
![]() |
Dorong terus, padatkan sampah organiknya, agar
organisme-organisme penghancur sampah terus berdatangan ke Lubang Biopori….
|
![]() |
Mengisi kembali dengan sampah organik baru, agar semakin banyak pori-pori terbentuk di tanah, oleh organisme yang berdatangan ke Lubang Biopori |
Bagaimana hasilnya ??? Berhasilkah
Lubang-Lubang Biopori mengatasi banjir di Kantor PLN Area Watampone ??? sementara
ini, genangan-genangan yang dulunya sering muncul selepas hujan, sudah sangat
jauh berkurang. Alhamdulillah sejak Lubang Biopori mulai dibuat pada tanggal 24
April 2014, sampai dengan saat tulisan ini dibuat, belum pernah terjadi banjir
lagi di halaman kantor Area pada saat hujan deras….
sang waktu yang akan menjawab, tapi
yang pasti kami di PLN Watampone akan terus berusaha tanpa henti bersama Lubang
Biopori ini, agar tidak terjadi lagi banjir di Kantor PLN Area Watampone…..
Kawan pintar, ada yang tertarik
dengan Lubang Biopori kah ???? Dapat menghubungi Tim Biopori IPB (Institut
Pertanian Bogor)…..
Jangan menghubungi PLN Area
Watampone, karena tugas PLN Area Watampone adalah menjaga pasokan listrik di
Kabupaten Bone, dan Kabupaten Wajo agar tidak padam, dan kalau terpaksa padam,
cepat menyala kembali….peace…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar