Sabtu, 10 Mei 2014

"TIGA" Vs "SATU" di PLN Area Watampone



Siapa yang belum pernah melihat film kartun “Upin & Ipin” ??? Tebakan saya sangat sedikit yang mengacungkan jari telunjuknya. “Upin & Ipin” adalah kisah tentang dua anak kembar dari Negara Jiran, tetangga kita. Film kartun yang rutin diputar di MNC TV ini punya banyak penggemar, khususnya anak-anak. Dari banyak episode serial “Upin & Ipin”, pernahkah anda memperhatikan ada satu yang sedikit berbeda, judulnya “Geng Pengembaraan bermula”. 

Dalam salah satu episode lebih tepatnya edisi special, berjudul “Geng Pengembaraan Bermula”, ada satu sosok yang jarang muncul di episode regular. Sosok itu bernama Raju, anak dari Uncle Mutho. Kalau Uncle Mutho sudah tahu kan ? betul, betul, betul…..penjual minuman ABCD yang super sedap…. Sedepnyaa

Terus apa hubungannya film kartun “Upin & Ipin” dengan PLN Area Watampone ? penasaran ya ??? ikuti kisah-kisah berikut ini :


“Bahagian Satu”….

Cuaca Watampone yang agak mendung pagi hari itu, tidak menghilangkan rasa “gerah” yang dirasakan pak Fajar (Surea PP Dist Rayon Hasanudin) dan pak Amir Mahfud (Staf Jaringan Area Watampone), hari itu, selasa 22 April 2014. “Ultimatum” pak Manajer Area (yang terkenal galak di jagad pergosipan Area Watampone), di grup BBM Warga PLN WTP, yang disampaikan pak Syafarudin (Manajer Rayon Hasanudin) kepada pak Fajar, memang bikin “ciut” hati pak Fajar dan rekan-rekan PP Dist Rayon Hasanudin. Pak Amir Mahfud juga merasakan hal yang sama, “GALAU”, di Doa pagi, pak Manajer Area mengulang “ultimatum” itu, dan menugaskannya secara khusus. 

“Adalah hal yang “tabu”, feeder trip permanen, tapi penyebab gangguannya tidak ketemu. Tolong dicari sampai ketemu penyebab gangguannya hari ini. Kalau tidak ketemu, petugas PP Dist yang tidak ikut Gelar Pasukan, instruksikan untuk menghadap ke ruangan saya”, bunyi ultimatum itu, yang diterima pak Syafarudin jam 05.00 WIB itu….dan selanjutnya disampaikan pada pak Fajar.

Jangankan membayangkan “menghadap ke ruangan Manajer”, mendengar gosip bahwa beliau suka mem-push-up pegawai PLN saja, sudah membuat hati “bergetar”, apalagi “menghadap” entah apa yang akan terjadi…..GALAU MAN….

Gelar Pasukan terpadu memang sedang dijadwalkan di Feeder (Penyulang SUTM) Biru, tanggal 21 sampai dengan 23 April itu. Kok kebetulan banget, tanggal 21 April 2014 malam, jam 23.00 TRIP alias mati lampu, permanen lagi Tripnya jadi lama mati listriknya. Sudah begitu, nggak ketemu penyebabnya….akhirnya keluarlah “ultimatum” tadi…..

Di tengah “GALAU” hati, perasaan mencekam, entah berapa banyak orang yang sudah ditanya, dan berapa kali bolak-balik, Informasi pelanggan ada ledakan di daerah itu, tapi sudah 3 jam dicari-cari, tapi nggak ketemu-ketemu….ups…. 

Pertolongan Allah memang pasti datang kepada orang yang sungguh-sungguh berusaha, di puncak rasa “FRUSTASI” tiba-tiba pak Fajar dan pak Amir Mahfud melihat “sesuatu” di tengah sawah, di bawah batang-batang padi yang sudah mulai menguning… “sesuatu” yang membuat galau seluruh personel PP Dist Rayon Hasanudin dan “sesuatu” itu adalah :
 
“Kus Kus” yang membuat “galau” hati personil PP Dist Rayon Hasanudin



 “Bahagian dua”….

Hari Sabtu, 12 April 2014, bukanlah hari libur bagi pak Haji Mudhir (Supervisor Teknik Rayon Tellu Boccoe). Meski hari kerja PLN adalah Senin s.d Jumat, perasaan pak Haji Mudhir terlalu “GALAU” untuk berlibur hari itu. Feeder Tonra TRIP temporer jam 00.56 dini hari pada Sabtu itu. Meski padam listriknya hanya sekitar 5 menit, hal itu sudah cukup untuk mengganti rencana libur pak Haji Mudhir, menjadi lembur mencari penyebab gangguan Tripnya Feeder Tonra.

Personil-Personil PP Dist pun, diajak lembur hari Sabtu itu, dengan misi yang sama, daripada “GALAU” tak berkesudahan, lebih baik masuk kerja untuk mencari penyebab gangguan Feeder Tonra. Akhirnya, setelah 5 jam ditelusuri, setahap demi setahap diinvestigasi jaringannya, inilah penyebab “batalnya hari libur” pak Haji Mudhir beserta rekan-rekan PP Dist Rayon Tellu Boccoe hari itu : 

 

“sang Ular” yang membatalkan hari libur Rayon Tellu Boccoe



“Bahagian tiga”….

Minggu malam merupakan malam spesial buat Pak Agussalim (Manajer Rayon Tellu Boccoe). Sikapnya yang menyayangi sang istri sepenuh hati, diwujudkan pak Agussalim dengan “makan malam romantis”. Tidak setiap minggu, tapi minimal satu bulan sekali, salah satunya di minggu malam, tanggal 2 Mei 2014 itu.

Namun sebelum selesai acara yang penuh kasih sayang itu, tiba-tiba BB pak Agussalim berbunyi, “threing”…di Grup BBM APKT DCC Utara, ada info bahwa Feeder Tonra Trip Temporer jam 21.13. Tapi inilah luar biasanya “pengorbanan” keluarga-keluarga PLN, dengan senyum ikhlas, Ibu Agussalim mengajak sang suami untuk langsung bergegas menuju Kantor, dan meninggalkan makan malam yang belum tuntas itu….

Pak Agussalim, didampingi sang istri, mengarahkan proses pencarian penyebab gangguan oleh rekan-rekan PP Dist Rayon Tellu Boccoe, dari Rumah Jabatan yang kebetulan di sebelah kantor Rayon itu. Setelah dua jam menelusuri jaringan feeder Tonra, inilah penyebab terganggunya makan malam romantis itu :



 

“Tokek” penganggu makan malam romantis keluarga



“TIGA” Peristiwa, “TIGA” Tokoh yang berbeda, ketiga-tiganya dilingkupi “SATU” perasaan yang sama, “GALAU” karena terjadi Mati listrik. Dan disebabkan oleh “SATU” penyebab yang sama yaitu binatang atau hewan yang “bermain-main” di Jaringan Listrik PLN.

Andaikan ada orang seperti “RAJU” di serial “UPIN & IPIN”, tentu kita bisa menyampaikan kepada para binatang itu,HATI-HATI, jangan main di Jaringan listrik PLN….BERBAHAYA”…..


seperti kata RAJU, “SAPIII…GO….”







2 komentar:

  1. Habis Gelap Terbitlah Terang...Setelah Berusaha Akan selalu ada Hasil yang diterima..Semangat....Kerja..Kerja..KerJA

    BalasHapus
  2. Bekerja, Bekerja, Bekerja!! :)

    BalasHapus