Buat anak-anak muda di Kantor Area Watampone, Hari libur
diajak pak Manajer Area Watampone jalan-jalan (beliau maunya lengkap disebut Plt
Manajer Area, karena beliaunya masih Pelaksana Tugas katanya, sambil menunggu Manajer
Area yang definitif, selanjutnya disebut pak MAWP saja, beliau masih keberatan
diekspose namanya, entar kalau sudah pindah saja, boleh disebut namanya di Blog), barangkali hal yang biasa saja. Sejak
bertugas di PLN Area Watampone, pada bulan Januari 2014, memang sudah beberapa
kali, anak-anak muda yang juga merangkap local coach OPI itu, diajak berkeliling
ke unit-unit di bawah Asuhan Area Watampone, atau sekedar makan bersama di hari
libur. Mengisi hari libur saja kalau ditanya alasannya (pak MAWP yang satu ini memang
lebih sering stand by di Bone, jarang pulang meski keluarga tinggal di Jawa. Konsekuensi
sebuah pilihan, kalau ditanya kok jarang pulang ke Jawa).
Demikian juga hari libur Waisyak, kamis, 15 Mei 2014 kemarin.
Kali ini giliran tiga orang anak muda yang kebagian giliran untuk menemani pak
MAWP, menyusuri Jalan poros Bone sampai dengan Sinjai, inilah profil mereka:
- Mbak Wella, nama lengkapnya Wella Melyani. Gadis kelahiran 1988 ini, asli Sunda Bandung, meski tinggal di Banten. Sudah bergabung di PLN Area Watampone sejak tahun 2010. Sekarang bertugas di bagian Transaksi energi, dengan keahlian di IT, tapi jago main musik juga lho.
- Mas Anggih, nama lengkapnya Anggih Prasetya. Orang Jogja asli Gunung Kidul, tentu saja lulusan UGM. Lajang kelahiran 1988 ini sudah bergabung di PLN Area Watampone sejak tahun 2011, sebagai staf Pelayanan Pelanggan. Karena jago nyetir mobil, maka mas Anggih boleh dinobatkan sebagai anak muda yang paling sering diajak pak manajer AWP di hari libur. Kebetulan kuliahnya di UMI Makassar tinggal menyusun Tugas Akhir, jadi sudah jarang ke Makassar pada sabtu-minggu.
- Mbak Inggrit, nama lengkapnya Selva Inggrit Winedar. Wong mBlitar, tapi dulunya kuliah di Surabaya. Belum dua bulan bergabung di PLN Area Watampone, gadis kelahiran 1992 ini masih menunggu SK pengangkatan pegawai di bagian Jaringan.
Destinasi pertama : KP
Pattiro Bajo
Waktu tempuh dari Kantor Area nggak nyampai 20 menit
menyusuri Poros Bone – Sinjai, KP Pattiro Bajo di bawah asuhan Rayon Tellu
Boccoe. Lokasi kantornya masuk lorong, belok kiri dari jalan poros sebelum
jembatan, sekitar empat kilometer. Kantornya eks PLTD, kurang bersih, dan
sayangnya para petugas masih merokok di dalam ruangan. Pak Manajer AWP sempat
mengingatkan hal itu dalam obrolan dengan rekan-rekan PP Dist yang standby.
Saking asyiknya ngobrol dan buku harian KP Pattiro Bajo, BB pak manajer sempat
ketinggalan lho. Untungnya Mbak Wella dan Mbak Inggrit sempat berpose sebagai
bukti kalau pernah ke KP Pattiro Bajo :
![]() |
Mbak Wella (sebelah kiri), dan Mbak Inggrit (sebelah kanan) berpose di depan KP Pattiro Bajo |
Destinasi kedua : Kantor
Rayon Tellu Boccoe
Dari KP Pattiro Bajo, kita harus kembali dulu ke Jalan Poros
Bone-Sinjai. Kantor Rayon Tellu Boccoe berada di pusat keramaian Kecamatan
Mare, kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Dari Jalan Poros masih harus masuk
lorong di kiri jalan, nggak jauh sih, paling 200 meter saja. Di Kantor Rayon
Tellu Boccoe ini, pak MAWP banyak bertanya tentang jaringan, dan GH Mare kepada
rekan-rekan PP Dist yang standby di hari libur itu. Kebetulan sekali, pegawai
PLN yang standby saat itu adalah mas Ririn Hardini. Mas Ririn sudah mendapatkan
Nota dinas untuk bertugas ke KP Kajuara, jadi oleh pak MAWP sekalian saja mas
Ririn di”culik” untuk meneruskan perjalanan.
Destinasi ketiga : KP
Bulu-Bulu / KP Tonra
Perjalanan selanjutnya menuju KP Bulu-Bulu (ada juga yang
menyebutnya KP Tonra), lokasinya di Kecamatan Tonra, masuk lorong ke kanan
sebelum Polsek Tonra. Nggak terlalu jauh dari Jalan Poros, sekitar 500 meter
saja. Di KP Bulu-Bulu ini, pak MAWP ketemu dengan pak Rahmat Salim (Pegawai PLN
yang bertugas di KP Bulu-Bulu), dan rekan-rekan PP Dist yang standby di hari
itu. Kantornya sudah cukup bersih, dan terawat baik, sepertinya pak Rahmat
Salim sudah melaksanakan komitmen yang disepakati secara baik.
Destinasi keempat : KP Padaelo
/ KP Kajuara
Perjalanan dilanjutkan ke KP Padaelo (ada juga yang
menyebutnya KP Kajuara), lokasinya di Kecamatan Kajuara, lokasinya agak masuk,
naik ke bukit dan terpencil. Ada yang lebih istimewa, tetangga kantor (samping
kanan, samping kiri, belakang, dan depan kantor) adalah kuburan. Perlu
orang-orang bernyali besar untuk bertugas di KP Padaelo, seperti mas Waldy
Aminul Wahab (pegawai PLN di KP Padaelo). Mas Waldy sudah 3 tahun lebih
bertugas di KP Padaelo, dan sudah menerima SK untuk pindah ke KP Libureng
(menggantikan mas Iskandar Azhar, yang mendapat kepercayaan menjadi Supervisor
Revas di Rayon Sengkang). Ini dokumentasi kedua model kita :
![]() |
Mbak Wella (sebelah kiri), dan Mbak Inggrit (sebelah kanan) berpose di depan KP Padaelo |
Destinasi kelima : TPI
Sinjai
Kata pak MAWP ini tujuan utamanya, TPI atau Tempat Pelelangan
Ikan di Sinjai. Bukan untuk ikut lelang ikan, tapi untuk makan ikan yang
segarnya baru diambil dari laut lepas. Jaringan Listrik di TPI ini merupakan
pelanggan Rayon Sinjai, Area Bulukumba. Tapi di seberang sana (letaknya di
muara sungai) merupakan pelanggan KP Padaelo, Rayon Tellu Boccoe, Area
Watampone. Makanya pak MAWP saat ditanya oleh pak GM sore itu posisinya dimana
? menjawab di perbatasan Bone – Sinjai. Sayangnya datangnya terlalu siang,
sehingga tempat makannya belum buka, karena ikan dari lautnya belum datang.
Bayangkan betapa segarnya ikan yang disajikan. Tapi masih sempat berpose dulu
dengan pak MAWP :
Ki-Ka : mas Ririn, pak MAWP, mas Anggih, mbak Inggrit, mbak Wella
|
Destinasi kejutan : Keliling
Kota Sinjai
Menunggu merupakan hal yang membosankan, makanya sambil
menunggu tempat makan di TPI buka, rombongan pun keliling kota Sinjai. Meski
masih kalah ramai dari Watampone, kota Sinjai termasuk bersih dan tertata rapi.
Ada satu kejadian yang lumayan lucu, ketika lewat di jalan utama Kota Sinjai,
di dekat masjid yang cukup besar ada plank nama yang dicoret-coret dengan cat
pilok. Tulisan yang aslinya berbunyi : “kota yang bersih, idaman, kita semua”, di
bagian kata “idaman” dicoret dengan kata “Bogor”. Pak MAWP yang ternyata lama
tugas di Bogor itu, langsung saja berpose. Sudah gitu, dijadiin PP / DP BBM lagi...hal
yang patut diduga menjadi sebab pak GM menghubungi pak MAWP dan menanyakan
posisinya dimana, ini
gambarnya :
![]() |
Tulisan yang memancing “kecurigaan” dimana posisi pak MAWP
|
Destinasi kejutan : Benteng
Balangnipa
Di Sinjai ternyata ada sebuah benteng peninggalan Belanda,
namanya Benteng Balangnipa, lokasinya tepat di samping kantor PLN Rayon Sinjai.
Berikut Dokumentasinya :
Ki-Ka : mas Waldy, mbak Wella , mbak Inggrit, mas Anggih , pak MAWP |
Destinasi kejutan : PLN
Rayon Sinjai
Saat kembali dari Benteng Balangnipa ke Kantor PLN Rayon
Sinjai, ternyata sudah ada pak Syamsu Alam (Manajer Rayon Sinjai). Jadi malu
juga sebenarnya, niatnya main, ternyata malah dijamu secara khusus oleh pak
Syamsu Alam di Ruang Manajer Rayon. PLN Rayon Sinjai adalah pemenang piala
dirut untuk unit pelayanan pelanggan terbaik tahun 2013, dan saat ini sedang
mengikuti perlombaan serupa di tingkat Kementrian ESDM. Menurut kami memang
pantas menang, karena kantornya sangat bersih dan 5 R nya terjaga dengan baik.
Namun ada satu kejutan yang sangat membanggakan mas Anggih,
dan mbak Wella, sebagai local coach OPI. Komitmen Pegawai Kantor Pelayanan di
PLN Area Watampone, yang dirancang, dipikirkan, dan dikonsepkan oleh
rekan-rekan local coach OPI, ternyata di “ATM” oleh PLN Rayon Sinjai. Sesuai
penjelasan pak Syamsu Alam, butir-butir komitmen yang ada di masing-masing meja
pegawai PLN Rayon Sinjai itu, ternyata “ATM” dari yang dilbuat dan disusun oleh
rekan-rekan local coach OPI PLN Watampone....BRAVO OPI PLN Watampone....sudah
jadi benchmark unit lain.
Kembali ke laptop : TPI
Sinjai
Selepas maghrib, ikan-ikan itu memang begitu segarnya.....pak
MAWP sampai berpesan khusus agar perjalanan ini diupdate di Blog. Tujuannya
agar kelak Manajer Area pengganti beliau, sudah tahu duluan saat membaca Blog
PLN Watampone, betapa enaknya ikan-ikan di TPI Sinjai (tentu sambil melakukan
perjalanan yang mengasyikkan mengunjungi unit-unit). Ikan-ikannya memang segar
luar biasa, rasa manis alaminya menggoyang lidah, Berikut dokumentasinya :
Lain Ladang lain belalang,
Lain lubuk lain ikannya,
Kalau ingin ikan yang membuat kepayang,
TPI Sinjai lah tempatnya.
ijin komentar ya .... mantap bone
BalasHapusTerima kasih Pak Laksono :)
BalasHapus