Bagi yang sudah membaca tulisan sebelumnya di blog ini yang berjudul “Tiga Vs Satu” di PLN Area Watampone, tulisan ini mungkin seperti “kaset rusak”, yang diulang-ulang. Jangankan para "Kawan Pintar", bahkan Bapak Pelaksana tugas Manajer Area Watampone (selanjutnya kita sebut pak Plt MA saja, biar pendek) tidak percaya ketika mendapatkan laporan penyebab Feeder trip atau mati listrik adalah “si ula” (Ula = Ular dalam bahasa bugis).
Menurut pak Plt MA (yang
pernah jadi Asman Jaringan PLN Area Bogor tiga tahun tiga bulan itu), jumlah
Feeder Trip atau mati listrik yang disebabkan oleh “si ula” terlalu banyak,
sehingga beliau curiga, “si ula” hanya alasan yang dibuat-buat oleh para
petugas di lapangan saja. Tapi setelah melihat sendiri kiriman foto dari para petugas
di lapangan, beliau agak melunak, dan berpesan agar khusus “si ula” dibuat
tulisan di Blog.
“Kalau saya (yang sedikit
banyak tahu kondisi jaringan PLN) saja tidak percaya, apalagi para "kawan
pintar". Mereka tentu menganggap itu hal yang mustahil”, kata pak Plt MA, saat
berpesan agar membuat tulisan khusus “si ula” di Blog. Kami yakin "kawan pintar" pun punya pikiran yang sama, para "kawan pintar" tidak akan percaya kalau ular
bisa jadi penyebab mati listrik, masak sih ular kok iseng amat “menjelajahi”
jaringan PLN, memang tidak takut kena “stroom” listrik apa ???
Tapi ada lagi satu pesan
dari pak Plt. MA, yang rasanya sangat susah untuk diwujudkan, yaitu : ”Meski
“si ula” itu ada di luar kendali PLN, dalam tulisan di blog, tolong ditunjukkan
bahwa para personil PLN tidak menyerah begitu saja dengan keadaan, tampilkan
para petugas garis depan PLN terus berupaya semaksimal mungkin untuk para "kawan
pintar"". Hal yang membuat tim penulis menjadi “pusing tujuh keliling”,
bagaimana cara menuliskannya. Akhirnya….tulis saja pesan pak Plt. MA secara
utuh, nanti para "kawan pintar" yang menilainya. (mohon maaf sengaja berkelit,
agar tidak kena “semprot” pak Plt. MA…. :-) :-) :-) )
Kita kembali ke laptop…….Berdasarkan
informasi di internet, ada beberapa jenis Ular yang melihat (kususnya pada
kondisi gelap gulita) dengan cara mendeteksi panas tubuh dari mangsanya.
Masalahnya adalah Listrik yang mengalir di jaringan PLN itu menghasilkan panas.
Artinya panas yang terjadi akibat listrik itulah yang dapat dilihat oleh “si
ula”. Panas itu juga menghasilkan lingkungan yang hangat di sekitar jaringan
PLN.
Sementara di pelajaran IPA
waktu SD dulu, “si ula” merupakan hewan berdarah dingin (panas tubuhnya
menyesuaikan diri dengan lingkungannya). Akibatnya saat turun hujan atau
cuacanya sedang dingin, maka “si ula” akan cenderung mencari tempat yang lebih
hangat, untuk menghangatkan tubuhnya. Artinya adalah Jaringan PLN (yang menghasilkan
panas itu) bagi “si ula” adalah tempat yang nyaman untuk menghangatkan
tubuhnya, apalagi di tengah kegelapan malam, jaringan PLN itu “terlihat” oleh
“si ula”. Masalahnya adalah ketika “si ula” sampai di tempat yang nyaman
baginya itu, terjadilah Feeder trip atau mati listrik.
Tidak mengherankan sering
kali terjadi Feeder trip atau mati listrik, pada kondisi cuaca hujan
rintik-rintik, atau pada dini hari, yang setelah dicari-cari dengan usaha
keras, diketemukan penyebabnya adalah “si ula”. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada rangkaian gambar (yang merupakan laporan para petugas garis depan
PLN Area Watampone, melalui Manajer Rayon atau Spv Teknik Rayon, ke grup BBM
Warga PLN WTP) sebagai berikut :
Pak Syafaruddin (MR Hasanuddin) dan Mas Fajar (Surea PP Dist Hasanuddin) menjadi pawang “si ula” yang membuat trip feeder Biru. (6 Juni 2014) |
Kondisi “Si Ula” terbakar
parah di bagian Kepala setelah membuat trip feeder Balle (3 Juni 2014)
|
Kesaktian “Si Ula” yang
masih hidup setelah membuat trip feeder Balle tanggal 5 Juni 2014
|
Semangat petugas garis depan PLN Hasanuddin tampak dari sarung yang dikenakan saat menemukan “Si Ula” yang membuat trip feeder Bajoe 15 Juni 2014 |
Ditengah hujan rintik-rintik, petugas garis depan Rayon Tellu Boccoe menemukan “Si Ula” yang membuat trip feeder Tonra tanggal 15 Juni 2014 |
Di tengah kegelapan malam, petugas garis depan Rayon Tellu Boccoe menemukan “Si Ula” yang menjadi penyebab trip feeder Tonra tanggal 24 Juni 2014 |
Belakangan baru diketahui, selain jaringan PLN
adalah tempat yang nyaman bagi “Si Ula”, ternyata makanan “Si Ula” tempat
mainnya pun di jaringan PLN, sehingga besar kemungkinan “Si Ula” ke jaringan PLN
untuk mengejar mangsanya. Berikut contohnya :
Makanan “Si Ula” yang menjadi penyebab trip fedder Bulete tanggal 7 Juli 2014 |
Mudah-mudahan rangkaian
gambar dan cerita di atas, bisa memberikan gambaran bahwa “Si Ula” benar-benar
menjadi salah satu penyebab mati listrik yang dialami oleh “Kawan Pintar”.
Besar harapan kami rangkaian
gambar di atas bisa menunjukkan semangat dan perjuangan para petugas garis
depan PLN, dalam memberikan yang terbaik untuk para “Kawan Pintar”. Cuaca hujan,
gelapnya malam, semangat itu terus menyala meski hanya bersarung dan berkaos
dalam.
Tapi ada satu hal yang masih
menjadi misteri bagi Pak Plt MA, terkait dengan “Si Ula”. Selain banyaknya
feeder trip atau mati listrik yang disebabkan oleh “Si Ula”, pernah ada kiriman
foto di group BBM warga PLN WTP, di saat cuaca cerah, saat Mas A Faisal T dan
rekan-rekan peneki sedang beristirahat selepas gelar pasukan, tiba-tiba
didatangi oleh “Si Ula”. Berikut fotonya :
Katanya, kalau saat tidur
malam kita diusik oleh mimpi bertemu ular, berarti akan mendapatkan kebahagiaan.
Kalau sedang kerja di datangi ular apa ya artinya??
Salut buat semangatnya. Salam buat plt MA yang misterius. Maju terus PLN Watampone!
BalasHapus