“Betul nggak
adik-adik jawabannya?”, tanya kak Anggih sore itu sekitar pukul 16.30 WITA.
Serentak teman-teman pun menjawab “Betuuuuulllll”. Itulah sekilas suasana
kegiatan BRIGHT di tempat kami, Panti Asuhan Zubaedy, Watampone, Kab. Bone,
Sulawesi Selatan. Sore itu teman-temanku sangat antusias menjawab pertanyaan
yang di ajukan oleh kak Anggih. Acara BRIGHT sebenarnya adalah acara buka
bersama anak-anak yatim, dan santunan kepada panti asuhan, yang digagas oleh
kakak-kakak OPI PLN Area Watampone. BRIGHT memang bukan acara buka bersama dan
santunan biasa, kakak-kakak dari OPI PLN Area Watampone itu mampu mengemasnya
secara apik, dan kreatif, sehingga kami sangat antusias mengikuti acara ini.
Kalau tidak percaya perhatikan gambar di bawah :
Awalnya sih,
acara BRIGHT ini biasa aja, seperti acara buka bersama anak-anak yatim dan
santunan panti asuhan pada umumnya. Acara diawali dengan pembukaan oleh MC,
yang pada saat itu dibawakan oleh kak Carlita. Selanjutnya dilanjutkan dengan
pembacaan Al-Quran dan sari tilawah oleh teman-teman kami.
Siti
Multazam dan Nur Fadillah sedang membacakan Al-Quran dan sari tilawah
|
Selanjutnya
disambung dengan sambutan dari pihak PLN Area Watampone. Bapak yang masih muda
dari PLN bercerita tentang kondisi PLN yang katanya tahun lalu ruginya nyaris 30 triliun,
atau 30 nolnya dua belas, makanya Bapak PLN itu meminta doa dari kami, agar PLN
bisa bertahan dan memperbaiki pelayanannya.
Sambutan
selanjutnya dari “orang tua” kami semua di Panti Asuhan Zubaedy, yaitu Ustad H. Hamzah Junaed. Beliau
adalah Ketua Yayasan Syiar Islam yang sangat kami banggakan. Selain pandai
beliau sangat baik, dan beliau mendoakan PLN untuk menjadi lebih baik dan
berjaya dalam sambutannya. Bagi yang belum kenal, inilah gambar “orang tua”
kami :
Saya dan
teman-teman sudah berfikir, acara selanjutnya pasti pemberian santunan, seperti
biasa. Tapi ternyata ada kejutan dari kakak-kakak OPI PLN Area Watampone.
Tiba-tiba kak Anggih tampil ke depan, dan membawakan presentasi yang sangat
aneh buat kami, apalagi di presentasi itu ada gambar-gambar yang sangat asing.
Teman-teman saling berbisik, “itu gambar apa yah?” barang kali “Kawan Pintar”
ada yang tau?
Masih juga kami
bingung dengan gambar-gambar itu, tiba-tiba kak Anggih menghentikan
presentasinya, dan di layar munculah video proses pembangkitan listrik.
Ternyata tanpa sepengetahuan kami, kak Anggih dan teman-temannya di depan sudah
mempersiapkan tampilan sosialisasi berupa video. Tampak terlihat kak Carlita,
kak Annisa, kak Aji, dan kak Anggih sedang berdiskusi saat kami tengah asik
menonton video kak Billi.
Jujur kami tidak
memperhatikan kakak-kakak di atas sedang apa, konsentrasi kami tertuju pada
video yang diputar di layar. Kalau tidak percaya lihatlah kami saat sedang
menonton video itu.
Keseruan acara
mulai terasa, saat kak Anggih mulai memberikan pertanyaan kepada kami, mengenai
isi dari video kak Billi. Awalnya kami malu-malu untuk menjawab, tetapi saat
kak Anggih menjanjikan hadiah buat yang berani menjawab dengan benar, kami
mulai antusias. Hal ini terlihat dari banyak teman-teman yang berebut menjawab
pertanyaan. Acara pun jadi penuh tawa, apalagi saat teman kami, Siti Qudwah
Hasanah salah menyebut nama menteri BUMN bukan Pak Dahlan Iskan, tetapi Pak
Dahlan Iskan-dar……….
Keseruan itu
berlangsung cukup lama, total ada 6 video yang diputar dengan berbagai macam
pertanyaan. Bahkan teman-teman kami yang laki-laki ada yang membentuk kelompok
diskusi untuk menjawab pertanyaan. Mereka tampak santai dan senyum-senyum,
setiap menjawab pertanyaan. Mereka tampak mencolok karena posisi mereka ada di
depan. Kalau “Kawan Pintar” melihat gambar ini sudah tau kan, mana kelompoknya?
Acara itu terasa
tidak membosankan, karena setiap kami mulai merasa jenuh tiba-tiba ada
pembagian hadiah, untuk teman kami yang sudah menjawab pertanyaan dengan benar.
Berikut gambar sebagian kawan kami yang “beruntung”:
Tapi kakak-kakak
PLN memang baik, ternyata kami semua mendapat bingkisan yang berisi perlengkapan
sekolah. Meskipun beruntunglah yang bisa menjawab karena mendapat double.
Tak terasa waktu
sudah menjelang magrib, acarapun dilanjut dengan pemberian santunan dari Lazis
PLN Area Watampone beserta sumbangan sembako untuk Panti Asuhan Zubaedy. Orang
tua kami ustad H Darwis menerima secara simbolis santunan tersebut.
Selain panti
asuhan kami, juga diberikan santunan untuk panti asuhan Wahdah Islamiyah, yang
diwakili oleh ustad Jamil Ismail, yang sekaligus memberikan siraman rohani dan
memimpin doa sebelum berbuka puasa.
Duuugg druuudug
duggg…. Bedug azan magrib pun berkumandang, saatnya kami berbuka puasa. Saat
kami akan berebutan mengambil es buah, ternyata kakak-kakak PLN sudah siap
menyambut kami. Tampak terlihat kakak-kakak bagian keamanan konsumsi yaitu :
kak Annisa, kak Wella, kak Inggrit dan kak Septi di tempat tugasnya.
Berkat kakak-kakak diatas, akhirnya kami pun dapat buka puasa dengan tenang dan terbagi merata. Meski menunya sederhana, tetapi terasa sangat enak, karena energi kita habis untuk tertawa selama acara BRIGHT.
Tetapi ada lagi
sebuah kejutan yang disiapkan untuk kami yaitu pemilihan peserta terheboh, yang
jatuh pada adek kami Aldi yang biasa dipanggil dengan nama Asro.
Selain ada
peserta terheboh, ternyata dari kakak-kakak PLN juga ada nominasi panitia
terbaik, yang jatuh pada kak Wella, yang hadiahnya diberikan oleh KLC
(Koordinator Local Coach) OPI Watampone.
Acarapun selesai
dan berakhir setelah sholat magrib, tapi sebelum benar-benar bubar, kakak-kakak
OPI Watampone sempat berfoto lebih dahulu termasuk berpose bersama kami.
Berikut tampilannya :
Aldi berpose bersama kakak-kakak TIM OPI PLN Watampone |
Kebersamaan itu
sangat cepat berlalu, pertanyaan yang ada di benak kami,
Apakah acara BRIGHT akan terulang kembali?
Apakah BRIGHT kali ini adalah acara yang pertama dan terakhir?
Apakah kami bisa bertemu kembali dengan kakak-kakak dari OPI Watampone?
Kami akan selalu menantikan kakak-kakak OPI Watampone berkunjung kembali..
Apakah acara BRIGHT akan terulang kembali?
Apakah BRIGHT kali ini adalah acara yang pertama dan terakhir?
Apakah kami bisa bertemu kembali dengan kakak-kakak dari OPI Watampone?
Kami akan selalu menantikan kakak-kakak OPI Watampone berkunjung kembali..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar