Jumat, 06 Juni 2014

"SESUATU" YANG TAK LAGI SAMA SEJAK ADA "OPI" DI PLN AREA WATAMPONE

(Sejenak menengok kiprah anak-anak muda dan para senior berjiwa muda, yang tergabung dalam “local coach OPI” dalam membumikan OPI (Operational Performance Improvement) di PLN Area Watampone)

Pernah kah kawan pintar menerima undangan suatu rapat jam 08.00, akan tetapi sudah jam 09.30 belum dimulai juga ??? atau suatu rapat yang suasananya mirip pasar, riuh rendah, tapi tidak fokus apa yang dibicarakan ??? atau ini, suatu rapat yang tidak jelas apa hasilnya, tanpa ketahuan apa tindak-lanjutnya, dan selesai rapat “hilang” begitu saja ??? Kalau pernah, sama dong berarti kita…terus ???

“Sesuatu” seperti itulah yang ingin dihilangkan atau setidaknya dikurangi oleh para “local coach” OPI PLN Area Watampone. Sejak mengikuti Bootcamp I OPI di Makassar, dan mendapatkan materi “Meeting Effectiveness” pada Workstream MI (Management Infrastructure), “gelora” anak-anak muda, dan para senior berjiwa muda, untuk mengubah suatu rapat di PLN Area Watampone, mulai tumbuh dan bersemi.

Tidak langsung sih, tapi pelan-pelan namun pasti, sedikit demi sedikit, akhirnya para “local coach” OPI mulai “menguasai” pelaksanaan rapat-rapat di PLN Area Watampone. “Penguasaan” dalam artian yang positif lho ya, “penguasaan” dalam artian rapat yang dilaksanakan, memenuhi kaidah-kaidah “meeting effectiveness”. Tentu para “local coach” OPI (selanjutnya disebut saja tim OPI) tidak berlepas tangan, namun berperan aktif dalam rapat tersebut….

Sejak itu, rapat-rapat yang dilaksanakan di PLN Area Watampone memang tidak sama lagi dengan sebelumnya. Rapat-rapat itu tidak lagi sama sejak ditangani oleh tim OPI. Ketidaksamaannya dimana sih ??? berikut kisah dan ceritanya :

Materi dan agenda rapat dibahas dulu sampai tuntas dengan para User sebelum hari-H pelaksanaan rapat
Pembahasan tim OPI dengan Plt. MA

Pembahasan tim OPI dengan plt. MA, para Asman, dan Tim Kinerja. Pak H Nasrum (KLC OPI) tersenyum lebar






Agenda rapat ditempel di pintu masuk ruang rapat



Agenda, Fasilitator, dan Alokasi waktu Sidang Engineering bulan Mei 2014, ditempel di pintu masuk ruang rapat, di Aula PLN Area Watampone



 Tata tertib rapat dibacakan pada saat pembukaan rapat

Mbak Annisa membacakan Tata Tertib Rapat, mbak Inggrit di belakang bersiap jadi Notulen




Tata tertib rapatnya memang biasa, tapi konsekuensi pelanggarannya yang bikin “bergidik” peserta rapat. Setiap keterlambatan satu menit (saat awal, seusai jeda, maupun ishoma), dikenakan denda seribu rupiah. Setiap terdengar bunyi HP, pemiliknya dikenakan denda lima puluh ribu rupiah. Setiap terlambat mengumpulkan laporan bahan rapat dendanya seratus ribu rupiah.



Sudah banyak peserta rapat yang terkena denda tersebut, termasuk Plt MA dan Tim OPI sendiri. Sebagai informasi, peserta rapat, dengan rekor akumulasi denda terbesar akibat pelanggaran tata tertib rapat, sampai dengan saat ini dipegang oleh Plt MA ….. (^_^)
 
Jadi kalau ada undangan rapat di PLN Area Watampone, berhati-hatilah, ikuti tata tertib rapat, atau dendanya tidak pandang bulu….buktinya Plt MA pun jadi korbannya juga lho….

Seperti umumnya rapat, MC dipegang oleh tim OPI



 

Mbak Carlita, spesialis MC dengan “guyonan” khas Suroboyo-annya

Mbak Inggrit menjadi MC, mas Anggih jadi “asrot”…..

Pembacaan doa di awal rapat, SPD (Spesialis Pembaca Doa) nya pun dipegang oleh tim OPI

Pak Bakhtiar,supervisor Pengendalian Losses Area, biasa bertugas sebagai SPD, juga merangkap anggota Tim OPI



Pak Bakhtiar SPD (Spesialis Pembaca Doa), mbak Annisa MC, mbak Inggrit Notulen







Peserta rapat menyanyikan Lagu Indonesa Raya, Mars PLN, dan Hymne PLN 
Peserta rapat khusyuk menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Mas Agus Kurniawan (batik merah) tampak Ganteng dari samping ^_^






Juga yel-yel penyemangat di awal rapat
Mas Ihwan bersemangat sampai mengangkat kedua tangan




Rangkap-rangkap tugas tim OPI mulai dari Fasilitator, Pemateri, Asrot, bahkan seksi dokumentasi

Mbak Carlita memandu diskusi rapat


Pak Bakhtiar menjadi Asrot penguasa tampilan rapat



 

Mbak Wella jadi narasumber migrasi Listrik Pintar
 

Mas Anggih menjadi narasumber kontrak kinerja
 

Mas Aji memimpin serah terima amunisi migrasi Listrik Pintar
 

Mas Cahyo, dan mas Anggih berdebat sendiri eh memimpin diskusi….
 

Tim OPI mengawal rapat dari belakang, dipimpin pak H Nasrum selaku KLC OPI
Ka-Ki: Mas Weda, Mbak Wela, Mbak Luri, Mas Anggih, Pak Ramli, Pak Hardi, Pak H Nasrum

Ada presentasi yang serius sesuai agenda rapat
Pak Agussalim (MR Tellu Bocooe) mempresentasikan Kinerja Rayon Tellu Boccoe


Mas Nugroho (MR Uloe) mempresentasikan kinerja Rayon Uloe



 
Ada juga game pelepas penat di tengah agenda rapat
Pak Agussalim (MR Tellu Boccoe) serius dalam game "si hari dan harimau"
Pak Agussalim (MR Tellu Boccoe) tersenyum puas, menangkap tangan Pak Nasrul Anshar (MR Patangkai)


Pak Sangkala (MR Sengkang) mengintimidasi Mas Waris Mukta (KP Gilireng)



Hukuman seru bagi yang kalah main game

Trio Libels Area Watampone (pak Haji Kaseng (Ahli Kinerja Area), pak Nasrul Ansar (MR Patangkai), pak Patriah Arifin (KP Pammana)) menyanyikan “burung kakaktua”



Duet maut (Pak Patriah Arifin (KP Pammana) dan Pak Syamsudin (KP Bajoe) berpelukan sambil menyanyikan lagu Balonku ada lima yang sudah dimodifikasi



Pulang harus membawa komitmen yang harus ditindaklanjuti, meski satpam dan cleaning service sekalipun…..

Pak Sangkala Nukra (MR Sengkang) dan Plt. MA menandatangani komitmen



Pak Agussalim (MR Tellu Boccoe) menandatangani banner komitmen



Pak Syafarudin (MR Hasanudin) menerima komitmen dari plt. MA untuk ditindaklanjuti



Mas Anggih membimbing petugas cleaning service menandatangani komitmen



Pak Hardi membimbing petugas Satpam menandatangani komitmen



Kalau di film Upin-Ipin, tiap awal episode selalu ada teriakan “inilah kisah kami semua” …… maka kami pun berteriak “itulah kiprah kami semua”….para local coach OPI PLN Area Watampone. Kami mohon maaf bila kiprah kami ternyata masih jauh dari harapan, sejujurnya, tulisan ini pun gara-gara ada ultimatum dari pak Plt MA,”masak sih ngak bisa menuliskan kiprah tim OPI ? menulis tentang yang lain saja bisa, masak menulis untuk diri sendiri nggak bisa ??? kalau nggak nulis-nulis tentang kiprah tim OPI, saya tulis sendiri lho nanti…”……

Eng ing eng…….

Jadi lah tulisan ini….sebuah kiprah kecil tim OPI PLN Area Watampone dalam mengelola rapat, sehingga memenuhi kaidah-kaidah “meeting effectiveness”, yang kami dapat ilmunya pada Boot Camp I di Makassar. Saran dan kritik sangat kami terima untuk kemajuan tim OPI PLN Watampone.

Untuk efektivitas tindaklanjut komitmen rapat, seperti yang disampaikan oleh Plt. MA, itu tanggung jawab Manajemen selaku User OPI…..peace !!!!







3 komentar: