(Sejenak menengok kiprah anak-anak muda dan para senior
berjiwa muda, yang tergabung dalam “local coach OPI” dalam membumikan OPI
(Operational Performance Improvement) di PLN Area Watampone)
Pernah kah kawan pintar menerima
undangan suatu rapat jam 08.00, akan tetapi sudah jam 09.30 belum dimulai juga
??? atau suatu rapat yang suasananya mirip pasar, riuh rendah, tapi tidak fokus
apa yang dibicarakan ??? atau ini, suatu rapat yang tidak jelas apa hasilnya,
tanpa ketahuan apa tindak-lanjutnya, dan selesai rapat “hilang” begitu saja ???
Kalau pernah, sama dong berarti kita…terus ???
“Sesuatu” seperti itulah yang ingin
dihilangkan atau setidaknya dikurangi oleh para “local coach” OPI PLN Area Watampone.
Sejak mengikuti Bootcamp I OPI di Makassar, dan mendapatkan materi “Meeting
Effectiveness” pada Workstream MI (Management Infrastructure), “gelora”
anak-anak muda, dan para senior berjiwa muda, untuk mengubah suatu rapat di PLN
Area Watampone, mulai tumbuh dan bersemi.
Tidak langsung sih, tapi pelan-pelan
namun pasti, sedikit demi sedikit, akhirnya para “local coach” OPI mulai
“menguasai” pelaksanaan rapat-rapat di PLN Area Watampone. “Penguasaan” dalam
artian yang positif lho ya, “penguasaan” dalam artian rapat yang dilaksanakan,
memenuhi kaidah-kaidah “meeting effectiveness”. Tentu para “local coach” OPI
(selanjutnya disebut saja tim OPI) tidak berlepas tangan, namun berperan aktif
dalam rapat tersebut….
Sejak itu, rapat-rapat yang
dilaksanakan di PLN Area Watampone memang tidak sama lagi dengan sebelumnya.
Rapat-rapat itu tidak lagi sama sejak ditangani oleh tim OPI. Ketidaksamaannya
dimana sih ??? berikut kisah dan ceritanya :
Materi dan
agenda rapat dibahas dulu sampai tuntas dengan para User sebelum hari-H
pelaksanaan rapat
Pembahasan tim OPI dengan Plt. MA |
Pembahasan
tim OPI dengan plt. MA, para Asman, dan Tim Kinerja. Pak H Nasrum (KLC OPI) tersenyum lebar
|
Agenda rapat
ditempel di pintu masuk ruang rapat
Agenda,
Fasilitator, dan Alokasi waktu Sidang Engineering bulan Mei 2014, ditempel di
pintu masuk ruang rapat, di Aula PLN Area Watampone
|
Tata tertib
rapat dibacakan pada saat pembukaan rapat
Mbak Annisa
membacakan Tata Tertib Rapat, mbak Inggrit di belakang bersiap jadi Notulen
|
Tata tertib rapatnya memang biasa,
tapi konsekuensi pelanggarannya yang bikin “bergidik” peserta rapat. Setiap
keterlambatan satu menit (saat awal, seusai jeda, maupun ishoma), dikenakan
denda seribu rupiah. Setiap terdengar bunyi HP, pemiliknya dikenakan denda lima
puluh ribu rupiah. Setiap terlambat mengumpulkan laporan bahan rapat dendanya seratus ribu rupiah.
Sudah banyak peserta rapat yang
terkena denda tersebut, termasuk Plt MA dan Tim OPI sendiri. Sebagai informasi,
peserta rapat, dengan rekor akumulasi denda terbesar akibat pelanggaran tata
tertib rapat, sampai dengan saat ini dipegang oleh Plt MA ….. (^_^)
Jadi kalau ada undangan rapat di PLN
Area Watampone, berhati-hatilah, ikuti tata tertib rapat, atau dendanya tidak pandang
bulu….buktinya Plt MA pun jadi korbannya juga lho….
Seperti
umumnya rapat, MC dipegang oleh tim OPI
Pembacaan
doa di awal rapat, SPD (Spesialis Pembaca Doa) nya pun dipegang oleh tim OPI
Pak
Bakhtiar,supervisor Pengendalian Losses Area, biasa bertugas sebagai SPD, juga
merangkap anggota Tim OPI
|
Pak Bakhtiar
SPD (Spesialis Pembaca Doa), mbak Annisa MC, mbak Inggrit Notulen
|
Peserta
rapat menyanyikan Lagu Indonesa Raya, Mars PLN, dan Hymne PLN
Peserta rapat khusyuk menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Mas Agus Kurniawan (batik merah) tampak Ganteng dari samping ^_^ |
Rangkap-rangkap
tugas tim OPI mulai dari Fasilitator, Pemateri, Asrot, bahkan seksi dokumentasi
Mbak Carlita
memandu diskusi rapat
|
Pak Bakhtiar
menjadi Asrot penguasa tampilan rapat
|
Tim OPI mengawal rapat dari belakang,
dipimpin pak H Nasrum selaku KLC OPI
Ka-Ki: Mas Weda, Mbak Wela, Mbak
Luri, Mas Anggih, Pak Ramli, Pak Hardi, Pak H Nasrum
|
Ada presentasi
yang serius sesuai agenda rapat
Pak Agussalim (MR Tellu Bocooe) mempresentasikan Kinerja Rayon Tellu Boccoe |
Mas Nugroho (MR Uloe) mempresentasikan kinerja Rayon Uloe |
Ada juga
game pelepas penat di tengah agenda rapat
Pak Agussalim (MR Tellu Boccoe) serius dalam game "si hari dan harimau" |
Pak Agussalim (MR Tellu Boccoe) tersenyum puas, menangkap tangan Pak Nasrul Anshar (MR Patangkai) |
Pak Sangkala (MR Sengkang) mengintimidasi Mas Waris Mukta (KP Gilireng) |
Hukuman seru bagi yang kalah main game
Trio Libels
Area Watampone (pak Haji Kaseng (Ahli Kinerja Area), pak Nasrul Ansar (MR
Patangkai), pak Patriah Arifin (KP Pammana)) menyanyikan “burung kakaktua”
|
Duet maut
(Pak Patriah Arifin (KP Pammana) dan Pak Syamsudin (KP Bajoe) berpelukan sambil menyanyikan lagu
Balonku ada lima yang sudah dimodifikasi
|
Pulang harus
membawa komitmen yang harus ditindaklanjuti, meski satpam dan cleaning service
sekalipun…..
Pak Sangkala
Nukra (MR Sengkang) dan Plt. MA menandatangani komitmen
|
Pak Agussalim
(MR Tellu Boccoe) menandatangani banner
komitmen
|
Pak
Syafarudin (MR Hasanudin) menerima komitmen dari plt. MA untuk ditindaklanjuti
|
Mas Anggih
membimbing petugas cleaning service menandatangani komitmen
|
Pak Hardi
membimbing petugas Satpam menandatangani komitmen
|
Kalau di film Upin-Ipin, tiap awal
episode selalu ada teriakan “inilah kisah kami semua” …… maka kami pun
berteriak “itulah kiprah kami semua”….para local coach OPI PLN Area Watampone.
Kami mohon maaf bila kiprah kami ternyata masih jauh dari harapan, sejujurnya,
tulisan ini pun gara-gara ada ultimatum dari pak Plt MA,”masak sih ngak bisa
menuliskan kiprah tim OPI ? menulis tentang yang lain saja bisa, masak menulis
untuk diri sendiri nggak bisa ??? kalau nggak nulis-nulis tentang kiprah tim
OPI, saya tulis sendiri lho nanti…”……
Eng ing eng…….
Jadi lah tulisan ini….sebuah kiprah
kecil tim OPI PLN Area Watampone dalam mengelola rapat, sehingga memenuhi
kaidah-kaidah “meeting effectiveness”, yang kami dapat ilmunya pada Boot Camp I
di Makassar. Saran dan kritik sangat kami terima untuk kemajuan tim OPI PLN
Watampone.
Untuk efektivitas tindaklanjut
komitmen rapat, seperti yang disampaikan oleh Plt. MA, itu tanggung
jawab Manajemen selaku User OPI…..peace !!!!
mantap
BalasHapusTerima kasih pak Bakhtiar :)
BalasHapusmantap mentong
BalasHapus