Waktu berjalan
begitu cepat, bagaikan “mesin jam” dalam bahasa Pak DIS. Nggak berasa, sudah
dua minggu blog PLN Area Watampone belum diupdate lagi. Bukan tidak sengaja,
hanya untuk tes apakah dibaca oleh khalayak ramai atau tidak, ternyata... :D :D
Banyak alasan
yang bisa diungkapkan, tapi ada 3 “gawean besar” yang harus dipersiapkan oleh
tim OPI Area Watampone dalam waktu dua minggu belakangan. Tiga “gawean besar”
tersebut adalah:
- Rapat Evaluasi Kinerja (Manajer Rayon dan pegawai Kantor Pelayanan) Bulan Juni 2014
- Deklarasi PLN Bersih
- JUMPER (JUMat Pagi cERia)
Sebuah kesengajaan,
dengan semangat efisiensi biaya (belakangan lagi ngetrend CRMP (Cost and
Revenue Management Program)), tim OPI Area Watampone menyelenggarakannya dalam
satu rangkaian kegiatan, setidaknya mengurangi biaya konsumsi, :D
Di tulisan
kali ini, kita akan bahas terlebih dahulu apa itu JUMPER. Untuk dua “gawean
besar” yang lain menyusul di tulisan selanjutnya... kalau ingat lho, ya. :D
JUMPER adalah
singkatan dari JUMat Pagi cERia. Sebuah acara yang baru saja di-launching oleh
tim OPI Area Watampone. JUMPER adalah salah satu quick win dalam workstream MCL
(Mindset Capability Leadership), yang sudah masuk dalam Design Pack Tim OPI
Area Watampone waktu Bootcamp 3 di Udiklat Semarang.
Setelah sekian
lama, akhirnya JUMPER bisa di-Deliver pada hari Jumat, 20 Juni 2014 di lapangan
tenis gudang PLN Area Watampone. Tujuan JUMPER untuk meningkatkan kerja sama,
kreatifitas, rasa kebersamaan, dan membangun jiwa leadership di kalangan
keluarga besar PLN Area Watampone. Makanya tema JUMPER kali ini adalah “Working Together to Change The Future”, atau
dalam istilah keren kita sehari-hari Gotong-Royong, atau dalam bahasa Bugisnya “Pada
Majjamaki”.
Inilah laporan
pandangan mata acara JUMPER:
Seumur hidup
pak MAWP di Watampone, inilah jumlah peserta senam terbanyak, dengan jumlah 113
peserta JUMPER, 14 orang panitia, dan sekitar 8 orang ibu-ibu PI. Eh, tambah
instruktur senam satu. Peserta JUMPER : Pegawai, Alih Daya, Petugas PP Dist,
Mahasiswa PKL di Kantor Area, Rayon Uloe, Rayon Hasanuddin, Rayon Tellu Boccoe,
dan peserta Rapat Evaluasi Kinerja.
Dengan
peserta sebanyak itu, tentu membutuhkan biaya yang besar. Lho, dananya dari
mana ya? Inilah orang-orang yang bisa menjawabnya.
Nah, info dari
para jagoan di atas, dananya berasal dari uang denda setiap kali rapat dan
pelanggaran komitmen (baca di tulisan sebelumnya: Sesuatu yang Tak Lagi Sama
sejak Ada OPI di Area Watampone). Jadi swadaya dari tim OPI Area Watampone. Hebat
nggak? Nggak juga, sih. :D
Setelah senam
dan deklarasi PLN Bersih, dimulailah rangkaian acara JUMPER. Berikut kemeriahan
suasananya:
Pengakuan Dosa dan hukuman bagi panitia yang melanggar komitmen (gag cuman peserta saja yang dihukum, panitia juga kena hukuman kalau bersalah... hahaha) |
Pemanasan dengan membentuk lingkaran, susahnya bukan maen... ternyata keluarga besar PLN Watampone susah diatur, makanya ada beberapa orang yang terpaksa kena hukuman, termasuk Mas Nugroho (MR Uloe) |
Tujuan game
ini untuk membangun kekompakan antar peserta, membentuk budaya percaya pada
pimpinan, menumbuhkan strategi dalam mencapai visi yang sama dengan kontribusi
yang berbeda-beda.
Pak Sultan (Alih Daya Administrasi Rayon Hasanuddin) dan Bu Aguswati (Pegawai staf Adm Rayon Tellu Boccoe) sedang beraksi di Base Dua dalam game “loopercoran and palpingpong” |
Pak Yohannes R. Manda (Pegawai Kantor Pelayanan Belawa) dengan Pak La Tejjo (Supervisor TE) saling membungkuk memberi hormat di Base empat dalam game “loopercoran and palpingpong” |
Game ini
bertujuan untuk membangun budaya saling menghargai dan menghormati (ojigi;salam membungkuk ala Jepang untuk
melakukan penghormatan bagi orang lain), konsentrasi, fokus, dan sportifitas.
Menjelang berakhirnya
game ini, turun hujan lebat. Sehingga para peserta lari berteduh. Panitia mulai
Galau, karena Hujan tidak terdapat dalam Rundown Acara. Panitia berfikir
peserta akan meninggalkan acara, tetapi nasib berkata lain. Para peserta setia menunggu
Hujan reda.
Setelah panitia melakukan Briefing akhirnya disepakati untuk tetap melanjutkan acara meskipun dalam kondisi gerimis, hal ini disambut dengan antusias yang luar biasa dari para peserta (sepertinya hujan pun takut melihat semangat kita... :D).
Setelah panitia melakukan Briefing akhirnya disepakati untuk tetap melanjutkan acara meskipun dalam kondisi gerimis, hal ini disambut dengan antusias yang luar biasa dari para peserta (sepertinya hujan pun takut melihat semangat kita... :D).
Di
tengah gerimis mengundang, petir cetar-cetir, dan angin bertiup semilir, game
selanjutnya adalah “Water-Race”.
Game ini
bertujuan untuk membangun budaya percaya pada pemimpin, kepemimpinan, dan kerja
sama untuk mencapai satu tujuan.
Suasana ceria saat game “Hanoman” |
Semua begitu menjiwai peran sebagai Hanoman. Bisa diperhatikan siapa juaranya. :D |
Saat sesi “Hanoman
naik becak”, Mba Ati komplain karena suaminya “direbut” oleh tiga wanita lain. Sementara
di sebelahnya, sibuk menjadi Hanoman semua, becaknya mana ya?
|
Mas Ardik
(SPV Administrasi Rayon Tellu Boccoe) jauh-jauh dari Kediri hanya untuk menjadi
Hanoman di acara JUMPER.
|
Game ini
bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas serta saling peduli antar rekan.
Pak Kamrin (Asman Jaringan) menerima pengalungan hadiah sebagai pemenang game Water-Race |
Pak Nur Kawali
(Asman Pelayanan dan Administrasi) mengalungkan hadiah kepada pemenang game “Loopercoran
dan Palpingpong”
|
Pasangan hari
Jumat sebagai peserta terbaik berpose bersama Asman Jaringan dan Asman
Transaksi Energi. Asman PA memantau dari kejauhan
|
We are not Superman
or Superwoman, but we are SUPERTEAM
|
Special thanks for photographer (Mas Cahyo)
High Quality Jomblo , penasaran siapa Mas Cahyo?? Silahkan chek : https://www.facebook.com/y.cahyo.edi?ref=ts&fref=ts |
Tim OPI nya kuereen polll......top top top...markotop.....bravo OPI Watampone
BalasHapusTerima kasih untuk dukungannya! Bravo OPI, Jaya PLN!! :)
BalasHapusHoreee, ada potokuu...
BalasHapusMantaaaaaaaaaaaappppppppppp
BalasHapuskeren abissssssssssssss
BalasHapus