Minggu, 27 Juli 2014

BRIGHT (BeRbagI di Gemilang ramadHan yang fiTri) OPI Watampone #2




Bila BRIGHT#1 dilaksanakan di Kabupaten Bone, tepatnya di Pesantren Zubaedy, maka untuk BRIGHT#2 dilaksanakan di Kabupaten Wajo, tepatnya di Pesantren Darussalam. Khusus untuk BRIGHT#2 Tim OPI dibantu oleh rekan-rekan dari Rayon Sengkang. Bila BRIGHT#1 dilaksanakan di tenda dengan kursi, maka untuk BRIGHT#2 dilaksanakan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Kab. Wajo, dengan lesehan.

Dalam acara BRIGHT#2 ini antusiasme adik-adik sudah terlihat ketika mereka mulai datang 15 menit sebelum acara. Antusiasme itu makin terlihat nyata ketika Tim OPI memperkenalkan diri dan mengajarkan yel-yel OPI. Pada gambar dibawah terlihat, mesti duduk, semangat mengelegar, dan tangan mengepal ke atas semua.

Selain perbedaan yang diawal sudah disinggung adalah masalah lokasi,  sama halnya dengan BRIGHT#1, konsep acara BRIGHT#2 ini tidak jauh beda dengan BRIGHT#1, acara diikuti oleh anak-anak yatim (untuk BRIGHT#2 sebagian besar berasal dari Kab. Wajo), pemberian sumbangan dan penyerahan dana Lazis disertai dengan pemberian materi sosialisasi ketenagalistrikan.

Mari kita lihat kesamaan konsep acara BRIGHT#2 bila kita bandingankan dengan BRIGHT#1, berikut tampilannya :

Pertama, acara diawali dengan pembacaan Al-Quran dan sari tilawah, yang dibacakan oleh adik Dessy Purnama Sari dan dan adik Arni.

Kedua, sambutan dari PLN Area Watampone yang diwakili oleh Plt. Manajer Area Watampone. Selanjutnya sambutan diberikan oleh pihak Panti Asuhan Darussalam yang diwakili Bapak Muh. Adam selaku ketua Panti Darussalam.




Perbedaannya dengan BRIGHT#1, dalam sambutannya Bapak Muh. Adam memaparkan presentasi mengenai profil Panti Asuhan Darussalam beserta kegiatan-kegiatan adik-adik santri sehari-hari.

Ketiga, seperti halnya BRIGHT#1 acara dilanjutkan dengan presentasi ketenagalistrikan yang dibawakan oleh mas Anggih. Presentasi berisi mengenai profil PLN Area Watampone dan proses bisnis PLN pada umumnya, diantaranya mengenai listrik pintar. Ternyata adik-adik panti asuhan sudah mengetahui apa itu listrik pintar, kalau dalam istilah adik-adik tersebut disebut kilometer voucher.

Setelah presentasi, diputarkan video “Kak Bijak Listrik” atau Kak Bili. Ada dua video yang diputarkan, salah satunya mengenai asal muasal listrik. Adik-adik di bawa video itu untuk memahami bagaimana listrik dibangkitkan dari energy gerak, yang dihasilkan oleh energy primer (Air untuk PLTA, Solar/HSD untuk PLTD, Batubara untuk PLTU, dan sebagainya) di pembangkit. Dalam video itu juga digambarkan bagaimana mengirimkan listrik dari pembangkit, untuk bisa dinikmati oleh para “Kawan Pintar”.

Pemutaran video itu memang menarik hati adik-adik. Listrik yang sebenarnya tidak dapat dilihat, digambarkan dengan “makluk berwarna emas” yang memakai dot ketika dibangkitkan. Proses orang yang terkena stroom listrik, digambarkan dengan lucu yaitu gambar yang memperlihatkan tulang-belulang sehingga aga yang ngeri, tetapi banyak juga yang tersenyum.

Ternyata sudah banyak yang mengetahui tentang jenis-jenis pembangkit. Kebetulan di kota Sengkang ada pembangkit PLTGU Sengkang, sehingga pada saat ditanyakan mengenai jenis-jenis pembangkit listrik banyak yang antusias yang tunjuk tangan dan benar dalam memberika jawaban, meski ada yang lucu, pembangkit listrik tenaga air disebut dengan pembangkit bendungan, sehingga seisi ruangan tersenyum.

Seperti pada BRIGHT#1 adik-adik antusias dalam melihat video Kak Bili, karena merupakan ilmu pengetahuan baru bagi mereka, yang tidak mereka dapatkan di bangku sekolah, contohnya mengenai cara berhemat dalam menggunakan listrik. Juga dijelaskan bagaimana cara menolong orang yang kesetroom listrik, serta bahayanya bermain-main dengan listrik.


Barangkali antusiasme itu disebabkan janji mas Anggih, untuk memberikan hadiah bagi yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar. Hadiahnya tampak lucu dibungkus dengan plastic warna-warni, sehingga menarik perhatian adik-adik untuk memilikinya.

Sesuai yang dijanjikan oleh mas Anggih, bagi yang bisa menjawab dengan benar diberikan hadiah. Di acara BRIGHT#2, hadiah diberikan oleh bapak Azis Haring (Asman Transaksi Energi PLN Watampone).

Keempat, setelah selesai materi sosialisasi ketenaga listrikan, selanjutnya dilaksanakan penyerahan bantuan dan santunan kepada panti Asuhan Darussalam, disertai simbolis penyerahan kenang-kenangan yang serahkan oleh Bapak Sangkala Nukra (MR Sengkang).

Kelima, acara dilanjutkan dengan siraman rohani yang diberikan oleh Bapak Drs. M. Tahir Usman. Kebetulan Bapak Drs. M. Tahir Usman dulunya adalah santri Panti Asuhan, sehingga dalam tauziahnya beliau banyak memberikan motivasi adik-adik untuk terus maju dan sukses di masa depan.



Setelah shalat magrib yang dilaksanakan di tempat itu juga, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama. Pesertanya sangat banyak karena seluruh pegawai dan alih daya PLN Rayon Sengkang, menyempatkan hadir di acara buka bersama tersebut.

Sesudah makan, dipilihlah satu peserta teraktif dan panitia terbaik di acara BRIGHT#2. Penyerahan hadiah kembali diberikan oleh Bapak Nasrum (KLC OPI Watampone).

Seperti biasa selepas acara BRIGHT#2 ini dilakukan sesi foto bersama yang diawali dari foto bersama adik-adik santri dengan jajaran manajemen PLN Area Watampone. Ketua Panti Darussalam Bapak Muh. Adam beserta Ustad Bapak Drs. M. Tahir Usman berkenan ikut berfoto bersama.

Selanjutnya sesi foto bersama adik-adik santri dengan TIM OPI Watampone. Tampak dalam foto tersebut adik-adik tampil ceria dan bersemangat.




Ketika meninggalkan tempat acara adik-adik santri berpamitan dengan panitia beserta seluruh pegawai PLN Watampone. Satu-persatu adik-adik santri bersalaman, dan meninggalkan lokasi acara.

Akhirnya rangkaian acara BRIGHT berakhir, kami panitia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya BRIGHT ini, semoga kita bertemu kembali pada acara BRIGHT tahun depan.
Ki-ka: Pak Unding, mas Aji, mas Anggih, mbak Annisa, mbak Wella, mbak Carlita, mbak Inggrit, mas Agus, mas Weda, mas Aditya

Senin, 21 Juli 2014

BRIGHT (BeRbagI di Gemilang ramadHan yang fiTri) OPI Watampone #1




“Betul nggak adik-adik jawabannya?”, tanya kak Anggih sore itu sekitar pukul 16.30 WITA. Serentak teman-teman pun menjawab “Betuuuuulllll”. Itulah sekilas suasana kegiatan BRIGHT di tempat kami, Panti Asuhan Zubaedy, Watampone, Kab. Bone, Sulawesi Selatan. Sore itu teman-temanku sangat antusias menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh kak Anggih. Acara BRIGHT sebenarnya adalah acara buka bersama anak-anak yatim, dan santunan kepada panti asuhan, yang digagas oleh kakak-kakak OPI PLN Area Watampone. BRIGHT memang bukan acara buka bersama dan santunan biasa, kakak-kakak dari OPI PLN Area Watampone itu mampu mengemasnya secara apik, dan kreatif, sehingga kami sangat antusias mengikuti acara ini. Kalau tidak percaya perhatikan gambar di bawah :


Awalnya sih, acara BRIGHT ini biasa aja, seperti acara buka bersama anak-anak yatim dan santunan panti asuhan pada umumnya. Acara diawali dengan pembukaan oleh MC, yang pada saat itu dibawakan oleh kak Carlita. Selanjutnya dilanjutkan dengan pembacaan Al-Quran dan sari tilawah oleh teman-teman kami.

Siti Multazam dan Nur Fadillah sedang membacakan Al-Quran dan sari tilawah

Selanjutnya disambung dengan sambutan dari pihak PLN Area Watampone. Bapak yang masih muda dari PLN bercerita tentang kondisi PLN yang katanya tahun lalu ruginya nyaris 30 triliun, atau 30 nolnya dua belas, makanya Bapak PLN itu meminta doa dari kami, agar PLN bisa bertahan dan memperbaiki pelayanannya.

Sambutan selanjutnya dari “orang tua” kami semua di Panti Asuhan  Zubaedy, yaitu Ustad H. Hamzah Junaed. Beliau adalah Ketua Yayasan Syiar Islam yang sangat kami banggakan. Selain pandai beliau sangat baik, dan beliau mendoakan PLN untuk menjadi lebih baik dan berjaya dalam sambutannya. Bagi yang belum kenal, inilah gambar “orang tua” kami :


Saya dan teman-teman sudah berfikir, acara selanjutnya pasti pemberian santunan, seperti biasa. Tapi ternyata ada kejutan dari kakak-kakak OPI PLN Area Watampone. Tiba-tiba kak Anggih tampil ke depan, dan membawakan presentasi yang sangat aneh buat kami, apalagi di presentasi itu ada gambar-gambar yang sangat asing. Teman-teman saling berbisik, “itu gambar apa yah?” barang kali “Kawan Pintar” ada yang tau?



Masih juga kami bingung dengan gambar-gambar itu, tiba-tiba kak Anggih menghentikan presentasinya, dan di layar munculah video proses pembangkitan listrik. Ternyata tanpa sepengetahuan kami, kak Anggih dan teman-temannya di depan sudah mempersiapkan tampilan sosialisasi berupa video. Tampak terlihat kak Carlita, kak Annisa, kak Aji, dan kak Anggih sedang berdiskusi saat kami tengah asik menonton video kak Billi.



Jujur kami tidak memperhatikan kakak-kakak di atas sedang apa, konsentrasi kami tertuju pada video yang diputar di layar. Kalau tidak percaya lihatlah kami saat sedang menonton video itu.


Keseruan acara mulai terasa, saat kak Anggih mulai memberikan pertanyaan kepada kami, mengenai isi dari video kak Billi. Awalnya kami malu-malu untuk menjawab, tetapi saat kak Anggih menjanjikan hadiah buat yang berani menjawab dengan benar, kami mulai antusias. Hal ini terlihat dari banyak teman-teman yang berebut menjawab pertanyaan. Acara pun jadi penuh tawa, apalagi saat teman kami, Siti Qudwah Hasanah salah menyebut nama menteri BUMN bukan Pak Dahlan Iskan, tetapi Pak Dahlan Iskan-dar……….


Keseruan itu berlangsung cukup lama, total ada 6 video yang diputar dengan berbagai macam pertanyaan. Bahkan teman-teman kami yang laki-laki ada yang membentuk kelompok diskusi untuk menjawab pertanyaan. Mereka tampak santai dan senyum-senyum, setiap menjawab pertanyaan. Mereka tampak mencolok karena posisi mereka ada di depan. Kalau “Kawan Pintar” melihat gambar ini sudah tau kan, mana kelompoknya?



Acara itu terasa tidak membosankan, karena setiap kami mulai merasa jenuh tiba-tiba ada pembagian hadiah, untuk teman kami yang sudah menjawab pertanyaan dengan benar. Berikut gambar sebagian kawan kami yang “beruntung”:



Tapi kakak-kakak PLN memang baik, ternyata kami semua mendapat bingkisan yang berisi perlengkapan sekolah. Meskipun beruntunglah yang bisa menjawab karena mendapat double.


Tak terasa waktu sudah menjelang magrib, acarapun dilanjut dengan pemberian santunan dari Lazis PLN Area Watampone beserta sumbangan sembako untuk Panti Asuhan Zubaedy. Orang tua kami ustad H Darwis menerima secara simbolis santunan tersebut.



Selain panti asuhan kami, juga diberikan santunan untuk panti asuhan Wahdah Islamiyah, yang diwakili oleh ustad Jamil Ismail, yang sekaligus memberikan siraman rohani dan memimpin doa sebelum berbuka puasa.

Duuugg druuudug duggg…. Bedug azan magrib pun berkumandang, saatnya kami berbuka puasa. Saat kami akan berebutan mengambil es buah, ternyata kakak-kakak PLN sudah siap menyambut kami. Tampak terlihat kakak-kakak bagian keamanan konsumsi yaitu : kak Annisa, kak Wella, kak Inggrit dan kak Septi di tempat tugasnya.



Berkat kakak-kakak diatas, akhirnya kami pun dapat buka puasa dengan tenang dan terbagi merata. Meski menunya sederhana, tetapi terasa sangat enak, karena energi kita habis untuk tertawa selama acara BRIGHT.



Tetapi ada lagi sebuah kejutan yang disiapkan untuk kami yaitu pemilihan peserta terheboh, yang jatuh pada adek kami Aldi yang biasa dipanggil dengan nama Asro.



Selain ada peserta terheboh, ternyata dari kakak-kakak PLN juga ada nominasi panitia terbaik, yang jatuh pada kak Wella, yang hadiahnya diberikan oleh KLC (Koordinator Local Coach) OPI Watampone.


Acarapun selesai dan berakhir setelah sholat magrib, tapi sebelum benar-benar bubar, kakak-kakak OPI Watampone sempat berfoto lebih dahulu termasuk berpose bersama kami. Berikut tampilannya :
Aldi berpose bersama kakak-kakak TIM OPI PLN Watampone


Kakak-kakak TIM OPI Watampone berpose bersama manajemen PLN Watampone


Kakak-kakak TIM OPI bersama sebagian teman-teman Panti Asuhan Zubaedy

Kebersamaan itu sangat cepat berlalu, pertanyaan yang ada di benak kami, 
Apakah acara BRIGHT akan terulang kembali? 
Apakah BRIGHT kali ini adalah acara yang pertama dan terakhir? 
Apakah kami bisa bertemu kembali dengan kakak-kakak dari OPI Watampone? 
Kami akan selalu menantikan kakak-kakak OPI Watampone berkunjung kembali..