Kamis, 11 Desember 2014

"KUNJUNGAN SPESIAL" LASKAR ANTI KORUPSI PEJUANG'45 DI HARI ANTI KORUPSI







Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi se-Dunia yang diperingati setiap tanggal 9 Desember. PT. PLN (Persero) Area Watampone, mendapat “kunjungan spesial” oleh Dewan Laskar Anti Korupsi Pejuang’ 45 (DPC LAKI Pejuang’ 45). Kunjungan yang dikawal oleh beberapa aparat dari kepolisian resort Bone & security PLN Area Watampone tersebut merupakan aksi damai, dengan mengajak dan menyuarakan aspirasi “anti korupsi”.

Rombongan DPC LAKI Pejuang’ 45 yang berjumlah kurang lebih 40 orang, tiba di kantor PLN Area Watampone sekitar pukul 10:50 WITA, kunjungan tersebut disambut oleh jajaran Manajemen dan beberapa Staff yang berada di Kantor PLN Area Watampone. Berikut pandangan matanya:


Orasi Menyuarakan “Anti Korupsi” oleh Anggota DPC LAKI Pejuang 45

Penyambutan Rombongan DPC LAKI Pejuang ‘ 45 oleh Manajemen
Ki-ka : Pak Hardi (SPV Adm), Pak Andi Muh Rudi (), Pak Azis Haring (Asman Transaksi Energi), Pak Nurkawali (Asman Pelayanan dan ADM), dan Bu Hj. Andi Sutra (Sekretaris Manajer)
 
Adapun beberapa aspirasi yang disampaikan oleh DPC LAKI Pejuang’ 45 adalah sebagai berikut:

  • Penjelasan PLN mengenai pemadaman bergilir yang terjadi karena pemadaman bergilir menyebabkan kerugian masyarakat dan bentuk tindak pidana korupsi
  • Tagihan rekening listrik yang meloncat.
  • Banyaknya pungli pada saat pembayaran.
  • Ajakan agar PLN tidak melakukan tindak pidana korupsi dan penandatanganan MOU.
Aspirasi yang diutarakan oleh rombongan DPC LAKI Pejuang’45 tersebut diterima oleh jajaran Manajemen. Pak Azis Haring (Asman Transaksi Energi) didampingi Pak Nurkawali (asman Pelayanan dan Adm) yang pada saat itu berkesempatan mewakili Manajemen, mampu mengkomunikasikan dengan baik atas aspirasi yang disampaikan oleh rombongan DPC LAKI Pejuang’ 45. Adapun penjelasanj yang diberikan adalah sebagai berikut:
  • Pemadaman bergilir yang terjadi bukan merupakan suatu kesengajaan yang dilakukan oleh pihak PLN, namun hal tersebut terjadi dikarenakan adanya gangguan sistem pembangkit di wilayah Sulselrabar. Selain gangguan sistem, pemadaman juga dapat terjadi karena faktor alam, seperti pohon yang menyentuh jaringan atau bahkan tumbang. Oleh karena itu masyarakat setempat harus memberikan izin untuk memangkas atau memotong pohon yang dapat menyebabkan gangguan tersebut.
  • Kenaikan tagihan rekening listrik tersebut bukan semata-mata karena kenaikan Tarif Dasar Listrik, namun banyak dipengaruhi juga oleh fluktuasi pemakaian listrik yang dilakukan oleh pelanggan setiap bulannya. Hal ini dapat dibuktikan dengan angka pencatatan meter pelanggan tersebut, dan pada kesempatan ini juga mengajak teman-teman dari DPC LAKI Pejuang’45 untuk melaporkan kepada Kantor PLN terdekat apabila mendapatkan petugas catat meter yang tidak pernah mencatat langsung di rumah pelanggan, tetapi hanya memperkirakan pemakaian. Perilaku tersebut dapat menyebabkan kerugian dari kedua belah pihak, baik pihak pelanggan maupun pihak PLN.
  • Kemudahan pembayaran rekening listrik telah dihadirkan oleh PLN. Bekerja sama dengan Bank yang ada di Indonesia, dengan adanya kerjasama tersebut para pelanggan dapat melakukan pembayaran rekening listrik mereka di loket Payment Point Online Bank yang terdekat dengan lokasi tempat tinggal. Pelanggan tidak perlu menggunakan jasa “Calo” atau Collector sehingga “pungli” yang sebenarnya adalah biaya tambahan yang dikenakan oleh collector tersebut dapat dihindari. Selain hal tersebut, para pelanggan dapat menggunakan Listrik Pintar yang telah menggunakan sistem voucher atau token. Dengan Listrik Pintar, para pelanggan dapat mengendalikan pemakaian listrik sendiri dan menyesuaian pemakaian listrik dengan anggaran belanja.
  • Penandatanganan M.O.U Anti Korupsi, telah kami lakukan dengan mendeklarasikan PLN BERSIH.  Suatu gerakan melawan korupsi yang berisi komitmen bersama antara PLN dengan para vendor-nya yang telah dicanangkan sejak 2012.
Selain aspirasi tersebut, aksi tanya jawab pun terjadi. Dengan cara komunikasi yang baik, penjelasan yang disampaikan dapat diterima meskipun kami terkadang terkejut dengan teriakan Takbir dan Yel – yel mereka. Berikut pandangan matanya:



Situasi Kantor PLN Area Watampone saat Aksi Damai Berlangsung

Penyampaian Aspirasi oleh Anggota DPC LAKI Perjuangan’ 45
Tampak Pak Azis Haring didampingi Pak Nurkawali Memberikan Penjelasan
Setelah menyampaikan aspirasi dan mendapatkan penjelasan yang cukup, sekitar pukul 11:36 WITA, rombongan DPC LAKI Pejuang’ 45 melanjutkan aksi damai tersebut di lokasi lain. Dengan menggunakan sepeda motor yang dikawal oleh Kepolisian Resort Bone, rombongan meninggalkan Kantor PLN Area Watampone dengan tertib dan tanpa kekerasan serta kerusuhan.

Rombongan DPC LAKI Perjuangan’45 Meninggalkan Kantor PLN Area Watampone
Deklarasi PLN Bersih di PLN Area Watampone pada saat Jumper#1

PLN BERSIH....NO TIP....NO SUAP....NO GRATIFIKASI
KAMI BERSIH....ANDA BERSIH.........KITA BERSIH.......